HARUS FOLLOW karna Part acak dan Private!!
Rate 17+
Sakit!
Tentu. Siapa yang tak sakit hati dan kecewa bahkan marah saat dengan tega pacarnya menjadikan dirinya sebagai Bahan Taruhan. Gadis malang itu menatap kecewa pada sang pacar.
Daniel Ilescas d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai" «Vita Looks»
———————––– From. Alfiani ✨Happy Reading✨ ——————
"Kacanya ditutup."
"Jangan! Heh sabuk pengamannya jangan di lepas astaga."
"Bisa nggak jangan mainan kaca."
"Kenapa lo nggak bisa diem sih? Mending lo tidur aja. Astaga kenapa juga lo minum minuman itu."
Aldan hampir gila. Disepanjang perjalanan mengantar Vita, cewek itu selalu berbuat diluar nalar. Kalian harus tau sekadang Vita sedang menggeledah isi mobil Aldan.
Cewek itu membuka Dasbord dan mengacak-acak isi nya hingga berceceran dibawah kaki Vita. Bukan itu saja kegilaan Vita kian bertambah saat tangan nya usil menyalakan musik dengan Volume tinggi.
"Bisa-bisa gue mati malem ini." Aldan berdesir karna tak bisa fokus menyetir. Cowok itu terpaksa menepikan mobil.
"Lo bener pengen mati malem ini huh?"
Dengan wajah memerah nya Vita menoleh dan menatap Aldan dengan kesadaran minim. "Oh lo cowok yang nggak punya otak."
Mendapat respon dari Vita yang mengesalkan cowok itu terkekeh kesal. "Ya gue nggak punya otak. Bisa-bisanya nganter cewek gila kek lo setelah kemaren bilang gue nggak akan peduli."
Vita cemberut tak sadar. "Lo suka kan sama gue."
"Ck. Jangan tambah gila."
"Hm tapi gue suka bentuk perut lo sama otot-otot ditangan lo."
Denganpolos nya Vita mengatakan itu membuat Aldan tak bisa menahan tawanya. Situasi macam apa ini? Tadi marah dan tiba-tiba konyol?!
Vita yang bebas dari Seatbelt itu mencondongkan wajahnya hingga sejajar dengan wajah Aldan. Cowok itu menghentikan tawanya saat hembusan nafas mereka saling berdesir menerpa wajah.
Mulut Vita yang mengerucut membuat Aldan memundurkan kepala menjauh. "Ck. Kok berhenti-ketawa, lo harus ketawa lagi."
Aldan mendorong cewek itu hingga duduk kembali ke tempat semula bahkan cowok itu juga memasangkan kembali Seatbelt agar Vita tak bergerak mendadak yang membuat jantung Aldan turun dan berdetak gila.
Dengan cepat pula cowok itu mengkancing rapat Jacket yang Vita kenakan. Bisa bahaya nanti.
"Kalo lo banyak tingkah lagi, gue bakal turunin lo tau." ancam Aldan yang membuat Vita cemberut.
Mobil kembali berjalan, dengan Vita yang anteng karna kepala cewek itu mulai pening dan kantuk yang datang.
"Heh Lo tidur?" tanya Aldan karna suasana mobil menjadi hening tak ada ocehan. "Ini mau sampe jangan tidur dulu."
