HARUS FOLLOW karna Part acak dan Private!!
Rate 17+
Sakit!
Tentu. Siapa yang tak sakit hati dan kecewa bahkan marah saat dengan tega pacarnya menjadikan dirinya sebagai Bahan Taruhan. Gadis malang itu menatap kecewa pada sang pacar.
Daniel Ilescas d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue bisa. Lo jangan takut." -Aldan Rios Helarry-
Perempuan berDress di bawah lutut itu termenung. Suara kecil disampingnya yang sendari tadi memanggil terabaikan.
"Kak Vita."
Vita menoleh saat lengannya diguncang pelan oleh Lyli. "Kakak ngelamun lagi?"
"Ehm Maaf." ucap Vita dengan berakhir terkekeh pelan. "Apa mie ayam nya enak?"
Lyli mengangguk, "Ini lebih enak dari pada di komplek perumahan." jujurnya.
"Kak Vita nggak ngiler? Ini asli enak, kakak nggak laper?"
"Enggak, kakak nggak laper."
"Tapi suara kakak lemah, kaya kelaperan."
Vita terkekeh kecil, tangannya mengusap kepala Lyli lembut. Dari pagi Vita memang belum makan—lebih tepatnya tidak berselera makan.
"Enggak, kakak nggak laper, suara kakak gini mungkin karna; cape?"
Lyli mengangguk paham. "Untung Lyli tadi tidur di mobil jadi tenaga Lyli sekarang FULL ditambah kakak ajak makan Lyli mie ayam kan."
Vita diam menyimak Lyli yang berbicara dengan sesekali makan itu. Lucu. Menurutnya.
"Kak Vita sekarang jam berapa?!" panik Lyli.
"Kenapa? Tunggu kakak liat dulu di hp." Perempuan itu memeriksa Ponselnya. "Jam 7.30"
"Astaga!! Bentar lagi mulai bearti." ucap Lyli dengan langsung melahap habis mie Ayam nya itu.
"Hei.. Hei.. Slowly Lyli."
"No.. No more time i have Kak."
"What happend?"
"Abang bentar lagi balapan. Dan Lyli harus liat."
Vita terdiam sesaat. "Aldan?"
"Iya Abang Lyli cuma Aldan." kekeh Lyli. "Hayok kak kita ke sirkuit, Lyli mau ikut balapan sama abang."
"Hah!" Vita terkejut akan ucapan Lyli. "Ikut balapan? Kamu mau ikut?"
Lyli mengangguk mantap. Bocah cilik itu pun langsung menarik Vita sesudah membayar Mie Ayam nya.
"Lyli kamu mau ikut?" ulang Vita.
Due perempuan itu setengah berlari karna Lyli yang menarik Vita. "Iya, karna Lyli nggak mau abang kecelakaan lagi."
"Hah?"
Lyli menoleh saat lagi-lagi Vita terkejut, "Iya Abang pernah kecelakaan dulu, karna itu sekarang Lyli pengen ikut biar Abang lebih hati-hati."
"Tapi itu bahaya Ly."
"He'eh, tapi Lyli bakal pastiin kalo Abang baik-baik aja Lyli juga bakal pastiin kalo Abang menang, Lyli juga pengen liat kenapa Abang mau banget balapan lagi padahal udah di ancam bunda eeghh Abang Lyli emang keras kepala."
