18| C H E A R A V I T A

6.7K 255 0
                                    

«Aldan dari Belakang nih»Hihihi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

«Aldan dari Belakang nih»
Hihihi

———————–––
From. Alfiani
✨Happy Reading✨
——————

Tiga cowok jangkun itu berjalan beriringan dengan Ferry yang selalu mengoceh bak kambing congek kecekek itu. Langkah mereka tentu nya menuju kantin karna jam istirahat berlangsung.

Mata Ferry berbinar disertai dengan senyum puas nya. "Gue mau traktir kalian."

"Dah kaya lo huh." timpal Nailo dengan terkekeh.

"Sialan. Buru nanti dia pergi." Ferry langsung menarik Nailo dan Aldan sampai mereka berdiri didepan tiga cewek.

Aldan membuang pandangannya begitu juga Vita. Yap. Ferry menarik Aldan dan Nailo di depan meja kantin yang di tempati Vita, Nata dan Shila itu.

"Gue balik kela–"

Ucapan Aldan terpotong saat Ferry menahan kuat Aldan, "Estt nggak bisa gitu, ya kan Shil."

Shila mendelik tak mengerti, "Ngapa jadi gue."

"Lo lupa kalo lo harus balas budi ke gue." Ferry berucap dengan duduk tepat didepan Shila yang menekuk wajahnya.

Shila menghembuskan nafasnya menyesal. "Nyesel gue minta bantuan lo."

Ferry mengendalikan bahunya tak peduli. Toh nasi sudah menjadi bubur. Dan janji adalah janji bukan?

"Balas budi di tagih." ceplos Nata.

"Uh mulutnya.. Awas nanti mas Milo mundur loh–Au." pekik Ferry saat kepala tak berdosa kena tampol Nailo.

"Sotoy lo monyet."

Ferry tadinya hendak menimpal ucapan Nailo namun terurung saat melihat Aldan hanya berdiri bak patung.

"Pantat lo tumbuh bisul Al? Atau lo lagi caper sama penghuni kantin sih." Heran Ferry karna sikap Aldan ini banyak mengundang tatapan dan bisikan untuk Aldan seorang.

"Gue udah bilang gue mau balik ke kelas–"

"Enggak bisa gitu lah Duduk dulu sini mamam gartis Shila yang bayar." potong Ferry membuat Aldan tetap bergeming.

"Babi ngomong nya enak banget lo." sela Shila yang tentunya ditanggapi Ferry dengan senyum Pepsodent nya itu.

"Asli Al.. Kita duduk dulu sambil mamam gue mau ngomong sesuatu sama kalian." dan akhirnya Aldan duduk membuat Ferry mengacungkan jempol nya.
"Gitu dong."

Sambil menunggu makanan Mereka saling mengobrol dengan sesekali terkekeh namun beda hal nya dengan dua orang yang saling berhadapan itu. Mereka saling diam dan saling menghindari kontak mata.

Tak lebih dari 5 menit makanan yang dipesan sudah tersaji di meja.

"Ayo makan-makan semuanya kalo mau nambah bilang aja."

CHEARAVITA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang