HARUS FOLLOW karna Part acak dan Private!!
Rate 17+
Sakit!
Tentu. Siapa yang tak sakit hati dan kecewa bahkan marah saat dengan tega pacarnya menjadikan dirinya sebagai Bahan Taruhan. Gadis malang itu menatap kecewa pada sang pacar.
Daniel Ilescas d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rins membanting semua yang ada disekitarnya, tak peduli apapun itu! Terlihat jelas kemarahan di wajahnya itu, ruangan yang dipenuhi anak Deztoxc sudah tak berbentuk.
Pecahan kaca bahkan darah semua nya karna ulah Rins. Cowok itu masih mengamuk karna kekalahan yang ia terima.
"Rins stop!" Pemilik nama itu berhenti membuat senyum wanita itu mengambang. Akhirnya dia bisa menjinakan seorang Rins! Dengan senyuman itu wanita tadi kembali berucap seraya menghampiri Rins.
"Kamu enggak perlu semarah ini Rins."
"Ini bukan akhir hidup kamu honey.. dari pada kamu marah-marah terus kek gini, gimana kalo kita main di apart kamu hm?"
Wanita itu tak tau jika sekarang ia tangah berhadapan dengan manusia yang tak punya hati. Semua anak Deztoxc mendengar ucapan wanita itu hanya berdecih kecil. Dia belum melihat wajah asli seorang Rins.
Fabio yang notable nya sangat tau sifat Rins hanya bisa membuang muka tak bisa melihat apa yang akan terjadi pada wanita malang itu.
Rins menghampiri wanita itu, tangan kekarnya menyentuh wajah wanita bodoh itu hingga ibu jari nya menekan bibir merah menyala itu menggoda.
"Gue kira lo pinter.." ucap pelan Rins, setelah mengucapkan itu bibir Rins langsung meraup bibir wanita bodoh itu dengan kasar. Suara decapan kedua bibir yang menyatu memenuhi ruangan hanya sesaat karna setelahnya wanita itu memekik kencang.
"AAAA RINS."
Teriakan wanita itu memenuhi ruangan, wanita itu menangis saat merasakan darah keluar dari mulutnya. Tak membiarkan wanita itu bernafas Rins menarik kuat rambut wanita bodoh itu.
"Lo pelacur bego juga tolol." Desis Rins. "Lo pikir lo bisa redain amarah gue! ENGGAK ANJING."
"PELACUR HARUS TAU TEMPAT."
Semua laki-laki yang berada diruangan itu tersenyum kecil saat Wanita itu dihajar habis-habisan oleh Rins, tapi tidak bagi Fabio. Cowok itu malah menutup mata saat suara renyah pukulan yang Rina layangkan.
"Rins dia bisa mati."
Pemilik nama itu tertawa, "Itu tujuan gue saat ini." Setelah menjawab Rins kembali memukuli wanita bodoh itu.
"Rins!"
"Fabio anjing lo bisa diem enggak hah!!"
"Lo bisa kena masalah Rins!"
Daniel yang melihat Fabio hendak menolong wanita itu segera menahannya. "Lo enggak perlu ikut-ikutan, cukup nikmati tontonan ini dude!"
"Lepasin gue!"
"Gue enggak bisa." Jawab Daniel santai.
Pukulan Rins berhenti sesaat karna merasakan pedih di pelipis kanannya. Cowok itu tertawa sumbang karna kuku tangan wanita bodoh itu berhasil melukai wajahnya! "Jalang enggak guna!"
