HARUS FOLLOW karna Part acak dan Private!!
Rate 17+
Sakit!
Tentu. Siapa yang tak sakit hati dan kecewa bahkan marah saat dengan tega pacarnya menjadikan dirinya sebagai Bahan Taruhan. Gadis malang itu menatap kecewa pada sang pacar.
Daniel Ilescas d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vita melambaikan tangan yang dibalas juga dengan Luc, "Hati-hati!"
"Kapan-kapan kita main lagi yak!?"
Vita mengangguk kuat, dengan tersenyum Vita menjawab, "Iya, nanti chat aja."
"Kita pamit dulu, bye Vita! Bye juga Aldan."
Tin Tin..
Setelah bunyi klakson itu mobil Fabio pergi menyisakan Vita dan Aldan. Cewek itu menoleh saat Aldan sibuk dengan ponsel yang bergetar.
"Ada masalah?"
Aldan menoleh dan menatap Vita sebelum menjawab, "Enggak kok."
Mendengar jawaban Aldan, Vita hanya diam karna jawaban Aldan sepertinya tidak benar? Liat saja ponselnya kembali berdering. "Mending jawab dulu."
"Gue enggak mau."
"Dari awal lo sampe di sini ada panggilan masuk terus, liat bunyi lagi itu." Tak mendapat respon Aldan ia kembali berucap, "Gue kesana dulu."
"Napain hmm?"
"Kasih lo ruang buat jawab telfon."
"Gue enggak bakal jawab telfonnya, jadi lo enggak boleh kemana-mana."
"Al. Mungkin itu urgent—"
"Liat, ini nomer enggak di kenal." sela Aldan dengan mengarahkan ponselnya pada Vita. "Jangan difikirin hm."
Karna Aldan tau siapa yang mengganggu nya sendari tadi. Ralat sendari kemarin dia menelfon Aldan tanpa henti.
"Karna kita lagi di pantai, gimana kalo kita main?" Tanya Aldan berusaha mengalihkan topik.
"Main?"
Dari balik kaca mata hitam yang bertengger cantik di hidung mancungnya Cowok itu mengangguk dan melihat kesekeliling begitupun dengan Vita melihat ramainya bibir Pantai walupun cuaca nya sedikit mendung namun orang-orang masih banyak yamg bermain air membuat sudut bibir Vita tertarik.
"Main banana bots gimana?"
"Enggak mau." Melihat ekspresi Aldan ia kembali melanjutkan ucapannya, "Enggak bawa baju ganti, kalo basah gimana?"
"Tinggal beli."
"Pemborosan."
Mendengar penolakan Vita cowok itu berfikir keras, Vita yang melihat itu terkekeh kecil. Lucu. "Nerbangain layang-layang?"
