30|C U K U P A K U
——————
✨H a p p y R e a d i n g✨
Alfiani
————"Gue pulang pake taxi online aja."
Keputusan bulat Vita. Setelah bergulat dari pagi hingga sekarang bel pulang sekolah sudah berbunyi.
"Enggak nginep lagi? Besok weekand loh."
"Gue pulang aja oke." sahut Vita membuat Shila hanya bisa mengangguk.
"Hati-hati kalo gitu."
Vita mengangguk menjawab Nata, setelahnya gadis itu langsung berlari keluar dari gedung sekolah menuju ke Taxi yang sudah ia pesan. Dengan nafas tersengkal-sengkal Vita berhasil masuk kedalam mobil.
"Ke kompleks perumahan Royal dulu pak, nanti ongkos saya tambah."
"Baik Mbak."
Vita mendesah lega saat keringatnya perlahan hilang karna sejuk nya AC mobil. Entah Vita yang terlalu banyak fikiran atau mobil ini yang melaju cepat hingga sudah sampai di gerbang Utama perumahan.
Mobil berhenti sekejap untuk pengecekan. Membuat Vita membuka kaca mobil dan menyodorkan kartu akses masuk sebagai penghuni.
"Oh ya Pak, Ehm kalo ada tamu buat keluarga Matinez atas nama– Da-daniel I-illescas–"
Penjaga itu bingung. Saat Vita terdiam cukup lama dengan wajah setengah ketakutan.
"Iya mbak kenapa? Biar saya catat."
Vita langsung tersadar. "Jangan diterima. Maksudnya jangan biarin dia masuk Pak. Tolong."
"Baik mbak. Nanti kita koordinat ke lainnya biar kita tangani."
"Dan– soal permintaan saya ini jangan kasih tau keluarga Martinez atau siapa pun. Tolong. Saya minta tolong."
Penjaga itu mengangguk patuh saat gadis berseregam ini meminta dengan sangat tulus serta ketakutan menjadi satu.
"Baik mbak, kita bakal memperketat penjagaan dari sini."
Vita mengangguk lega. Astaga. Semoga ini berjalan sesuai keinginan Vita. Menjauhi Daniel.
Mobil ini kembali melaju hingga berhenti tepat didepan rumahnya. Dengan was-was Vita masuk kedalam rumah.Cewek itu bersyukur saat rumahnya sepi tak ada siapa pun. Seragamnya ia ganti dengan long dress berwarna putih dengan rambut tergerai lalu tas hingga dompet dan ponsel tak lupa Vita bawa, setelahnya cewek itu bergegas keluar rumah dan kembali kemasuk kedalam taxi online tadi.
"Kita ke toko bunga ya pak."
"Baik mbak."
Mobil kembali berjalan melewati gerbang utama perumahan, bersisian dengan mobil Sport merah menyala berhenti di pos pengecekan.
Sang pengemudi menatap taxi yang baru saja melintas, kacamata hitam nya sampai diturunkan untuk melihat. Namun naas ia tak bisa mengenali dengan jelas. Tapi ia seperti mengenal siap–
"Ada keperluan apa Mas?"
Fokusnya teralihkan saat Penjaga sudah bertanya. Kacamata hitam itu sudah kembali terpasang sebelum menjawab.
"Mau bertamu."
"Untuk kediaman siapa?"
Wajah tegas nya menoleh dan menatap tajam pada penjaga melalui kacamata hitamnya. Sudah puluhan kali ia keluar masuk perumahan ini dan baru kali ini Petugas pengecekan terlalu cerewet membuat cowok angkuh itu kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHEARAVITA✔
Teen FictionHARUS FOLLOW karna Part acak dan Private!! Rate 17+ Sakit! Tentu. Siapa yang tak sakit hati dan kecewa bahkan marah saat dengan tega pacarnya menjadikan dirinya sebagai Bahan Taruhan. Gadis malang itu menatap kecewa pada sang pacar. Daniel Ilescas d...