Usapan lembut dikepala Vindy membuat gadis itu membuka mata hijaunya perlahan-lahan. Dilihatnya seorang pemuda tampan tengah menatapnya sambil tersenyum, tapi yang membuat Vindy heran hanya satu. Kenapa pemuda itu hanya sendiri?
"Kebangun ya yang? Yaudah tidur lagi gih." Ucap pemuda yang tak lain adalah Angga.
Pemuda itu kembali mengusap kepala Vindy dengan tangannya jika saja gadis itu tidak merubah posisinya menjadi duduk.
"Kok lo disini?" tanya Vindy dengan suara serak.
Angga malah menarik kedua sudut bibirnya membentuk senyum lebar. "Kan gue pacar lo yang, jadi gue bakal ngerawat lo karna lo lagi sakit." Kata Angga.
Vindy memutar bola matanya malas kemudian membenahi sedikit selimutnya agar menutup seluruh tubuhnya dari udara yang terasa dingin. "Lo pasti tau apa maksud gue. Mana mungkin bang Sandy sama bang Vandy biarin lo disini sendiri." Kata Vindy malas.
Tiba-tiba wajah Angga berubah menjadi malas. Pemuda itu berdiri kemudian duduk diranjang disamping Vindy untuk memeluk gadis itu. Angga merebahkan kepala Vindy diatas dadanya sambil mengusap rambut panjangnya dengan sayang.
"Liat deh, bentar lagi hape gue pasti bunyi." Ucap Angga.
Kening Vindy sempat berkerut bingung. Baru saja gadis itu hendak membuka mulutnya tapi tidak jadi karna terdengar notif beruntun dihape Angga yang berada diatas nakas. Pemuda itu lantas membukanya didepan Vindy agar gadis itu turut membacanya.
Calon Kakak Ipar 2
Heh bekantan sumatra! Jangan ambil kesempatan lo ya!
Lo lebih dari meluk adek gue, gue hajar lo!
Gue serius goblok!
Pancuran surabaya! Gue gak main-main loh!
Jangan Cuma dibaca bego!
Perjanjiannya lo gak ngapa-ngapain adek gue, babi idiot!
Pelanggaran!
Lepasin adek gue!
Jangan dipeluk-peluk!
Adek gue lagi sakit, onta! Biarin istirahat jangan diganggu!
Heh lo lepasin gak tuh?!
Gue hajar lo ya!
Heh! Curut kamboja!
Dan untuk chat selanjutnya, Angga maupun Vindy tidak akan membacanya lagi. Sudah cukup ada banyak sebutan kesayangan untuk Angga dalam satu roomchat Sandy selama beberapa menit yang lalu.
"Itu masih belum seberapa yang." Ucap Angga sambil melerai pelukannya.
Vindy menaikan sebelah alisnya bingung. Sepertinya Angga ada disini karna sebuah perjanjian ilegal yang ia lakukan dengan kedua abang geblek-nya. Gadis itu lebih bingung lagi ketika Angga menunjuk keatas lemari. Terdapat sebuah kotak kecil berwarna hitam dengan lampu merah kecil berkedip-kedip mengarah ke mereka berdua.
"Action camera?" tanya Vindy.
Angga mengangguk membenarkan. "Gak Cuma itu yang."
Kemudian Angga menunjuk keatas meja belajar, nakas, kepala ranjang, diatas pintu kamar mandi. Hampir semua sudut kamar Vindy terpasang action camera yang langsung tersambung ke ponsel Vandy.
"Abang lo kaya amat yang, dia punya usaha rental action camera ke anak-anak alay?" tanya Angga yang lebih bernada malas.
Vindy malah terkekeh melihat tingkah absurd kedua abangnya. Mereka berdua benar-benar tak habis akal rupanya, bahkan sampai modal action camera milik Vandy yang memang disewakan untuk anak-anak alay yang pengen gaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura✔️
Teen FictionVindy Azalea, gadis cantik yang memiliki sifat blak-blakkan, judes dan bodo amat yang warbyazah. Bagaimana jika gadis itu disatukan dengan seorang pemuda bernama Angga Abdi Valentino? Cowok berandal, begajulan, playboy cap bango, dan gak pernah bisa...