Part 41: Sebuah Kisah (2)

2.6K 123 10
                                    



Sebelum membaca, marilah kita mengheningkan cipta sejenak pada jam tidur saya yang semakin amburadul(?)

Btw, sebenernya mau ngasih meme Spongebob yang episode lubang Spongebob disukai ubur2 sampe dia harus bersembunyi di gua. Kan pas balik ke krusty crab ada tuh Spongebob bilang,

"BERAPA LAMA AKU PERGI????"

Pengen masukin meme itu, tapi nggak nemu :(

Yaudah.. buat yang setia menagih next part, selamat membaca sayang sayang ku 🎉🎉🎉



****


14 Februari, Rumah Sakit

03.57

Vandy tak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari sosok cantik yang tengah memejamkan mata itu. Kedua tangannya menggenggam erat tangan Vindy, enggan melepaskan.

"Van?"

Pemuda dua puluh tahun itu tidak menoleh. Tak menghiraukan suara langkah kaki Sandy yang mendekat memenuhi ruang ICU itu.

"Lo juga butuh tidur. Biar gue yang jagain Vindy." Kata Sandy meraih bahu Vandy.

"Nggak."

Sandy menghela nafasnya lelah. "Gue emang gak guna jadi abang. Gue lupa kalau Vindy trauma sama psikiater. Dia pasti ngira kita nganggep dia gila. Gue emang bodoh."

"Hm," Vandy hanya berdehem mengiyakan.

Keduanya sama-sama diam. Memperhatikan adik bungsu mereka yang terbaring lemah dengan perban dilengan kirinya.

"Tapi..." Vandy menjeda sejenak, "Vindy butuh lo buat jadi abangnya. Gak cuma gue sama lo, tapi juga Rendy. Dia gak boleh kehilangan satupun dari kita."

Ucapan Vandy bernada datar dan dingin itu nyatanya mampu membuat Sandy tersenyum samar.

"Gue paham sekarang, kenapa Vindy lebih deket sama lo daripada gue sama Rendy." Gumam Sandy lirih.







Sementara di luar ruang ICU, Rendy berdiri tegap didepan kedua orang tuanya. Pemuda itu menghembuskan nafasnya sejenak.

"Rendy tau.. harusnya Rendy nggak nuntut apapun ke Papa sama Mama. Rendy sadar cuma anak angkat. Tapi Rendy mohon... biar kita yang urus ini. Selama ini Vindy cuma hidup sama kita bertiga. Hidup dengan anggapan kalau kalian benci dia karna kematian Randy." Rendy menjelaskan panjang.

Hendy menatap tenang, dengan Riani yang menatap sendu kearah putranya.

"Rendy tau maksud kalian baik. Kalian pergi untuk nyari pengobatan buat Vindy. Tapi Vindy dan Vandy masih terlalu naif buat paham hal itu." Lanjutnya.

Sakura✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang