Part 24: Say You Won't Let Go

2.4K 143 4
                                    



Note: nanti di play lagunya James Arthur ya, biar kena efek romantisnya😂

Oke, selamat membaca



****


Pesta ulang tahun Icha diadakan disebuah kafe hitz di ibukota, entah siapa yang memberi usulan pada gadis itu. Yang diundang juga tidak banyak, hanya teman satu kelas karna hanya itu yang dekat dengan Icha.

Tidak seperti ulang tahun kebanyakan, acara ini sama sekali tidak menggunakan lilin dan kue. Sebenarnya lebih bisa disebut sebagai acara hangout bareng satu kelas, tapi memang ini yang diinginkan Icha.

Dua pemuda yang baru saja masuk langsung disajikan pemandangan takjub dari dekorasi kafe. Benar-benar acara ulang tahun untuk anak SMA yang sangat meriah, sangat serasi dengan dresscode putih dan pink.

"Ini isinya anak kelas semua, Ngga? Kok gak ada yang gue kenal sih?"

Angga hanya memutar bola matanya malas mendengar celetukan dari Bisma. Pemuda itu lebih memilih mengedarkan pandangannya untuk mencari si pemilik acara. Kedua matanya langsung tertuju pada seorang gadis berambut pirang dengan gaun putih selutut dan head band berwarna putih juga.

"Cha.."

Gadis bernama Icha itu menoleh. Dia tersenyum membuat kedua bola mata hijaunya sedikit menyipit. Icha langsung melangkah menghampiri Angga setelah berpamitan pada teman-teman yang tadi diajaknya berbicara.

"Kalian baru dateng? Dika mana?"

"Iya nih, si Dika lagi alergi berparty. Biasalah anak kandang." Sahut Bisma.

Angga berdecak kesal lalu menoyor kepala Bisma. "Lo kalo ngeledek, nunggu ada orangnya dong."

Bisma hanya menyengir lebar. "Cha, ini makanan semua gratis kan?"

Anggukan Icha menjadi sinyal pertama untuk Bisma yang langsung meluncur menyerbu setiap makanan yang ada. Lagipula ini gratis dan mumpung ada, jadi Bisma tidak akan melewatkan sedikitpun dari mereka.

"Bisma lucu ya.."

Sebelah alis Angga terangkat. "Lucu apanya? Malu-maluin yang ada tuh anak."

Icha terkekeh sejenak lalu menatap Angga. "Lo gak ada kado buat gue nih?" Godanya.

"Ada kok." Angga merogoh saku jas putihnya dan mengeluarkan sebuah kotak. "Selamat ulang tahun, princess nya gue."

"Wahh.. thanks ya." Icha langsung membuka pita kado itu dan membuka kotaknya. Ada sebuah kalung berliontin. "Ihh.. bagus banget."

"Gue pakein sini."

Angga terus memandangi Icha yang tengah tersenyum sambil memperhatikan kalung yang kini menggantung di lehernya. Senyum yang lantas turut menular ke Angga, bahkan dengan kesan lebih terlihat bahagia.

"Cantik."

Icha menoleh, ia kembali memberikan senyum cantiknya untuk Angga. "Makasih. Lo juga ganteng kok, Ngga."

Mendengar pujian itu Angga hanya terkekeh. Hari ini dia memang merasa lebih ganteng dari biasanya. Ya.. Angga ganteng tiap hari sih menurutnya. Tapi pemuda itu terlihat lebih apa ya? Emm.. rapih (?)

Dengan kaos hitam polos yang dibalut dengan jas putih, celana jeans, dan juga kets yang berwarna putih. Serta tak lupa rambutnya yang ditata rapi dengan bantuan gel rambut membuatnya lebih terkesan dewasa.

Sakura✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang