.Bintang nya kawan-kawan 😉
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seorang Gadis dengan gaun Pink tersenyum lebar sambil meniup lilin berangka 17 itu.Tak lupa kedua orang tuanya berdiri di sampingnya dengan raut bahagia yang sama seperti gadis itu.
"Yeeeeee,"
Semua orang yang hadir di acara itu bertepuk tangan dengan gembiranya.
Gadis itu pun mulai memotong kuenya lalu memberikannya pada kedua orang tuanya. Orang tuanya menyambutnya dengan senyum yang sama sekali tak pudar dari bibir mereka.
"Terima kasih sayang." Ucap seorang wanita yang sama cantiknya dengan gadis itu dan kemudian wanita itu memeluknya.
"Sama-sama Ma."
"Anak Ayah sudah besar, Selamat Ulang tahun sayang,"
Gadis itu beralih ke Ayahnya lalu memeluknya juga.
"Terima Kasih, Yah"
"Sama-sama, Sayang."
"Aku sayang sama Mama dan juga Ayah," Gadis itu kembali memeluk hangat kedua orang tuanya.
"Selamat ya Bin,"
Seorang laki-laki seumuran dengan gadis itu, gadis yang tak lain adalah Bintang, memberikan selamat padanya. Bintang berbalik dan menghadap laki-laki itu.
"Terima kasih, Ran,"
"Untuk kamu,"
Randy menampakkan kedua tangannya yang sedari tadi ia sembunyikan di balik badannya.
Seratus tangkai bunga mawar merah ia berikan pada Bintang, Kekasih hatinya.
Rona merah dari pipi Bintang nampak seiring ia menerima pemberian Randy itu.
"Terima Kasih, Ran."
Salah satu dari ratusan malam yang indah yang telah Bintang rasakan selama hidupnya.
Kebahagian lahir batin yang selalu ia dapatkan dari semua orang yang ada di dekatnya menjadi poin plus dari indahnya hidup yang ia miliki.
Bintang menatap senang bintang di langit sana. Beribu bintang berjejer di atas sana seakan sama seperti Bintang yang menatapnya.
Bintang menyenderkan punggungnya di kursi taman lalu satu tangannya memeluk pinggang Randy yang sedari tadi duduk di sampingnya.
"Dalam setiap detik hidupku, aku berdo'a pada Tuhan semoga suatu hari nanti aku dipertemukan dengan seseorang yang mencintaiku melebihi apapun dan aku juga berdo'a pada Tuhan untuk selalu bersamanya apapun yang terjadi."Kemudian Bintang mendongakkan kepalanya untuk menatap Randy,
"Dan kamu adalah jawaban dari Tuhan. Aku senang bisa kenal sama kamu sejauh ini. Kamu mau janji sama aku kalau kamu akan selalu bersamaku apapun yang terjadi?"
Randy mengangguk, "Aku janji sama kamu, aku akan selalu ada disampingmu apapun yang terjadi."
Bintang mengeratkan pelukannya dan membenamkan wajahnya di pundak Randy, "Aku jadi semakin cinta sama kamu,"
Randy mengulum senyumnya lalu mengecup kening Bintang, "Aku juga."
*****
Hingga hari itu tiba. Hari yang merubah semuanya.
Hari yang merenggut paksa semua impian dan kebahagiaan Bintang.
Bintang lebih memilih pergi bersama teman-temannya untuk berlibur tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Dengan tawa bahagia bersama teman-temannya sambil menunggu jam keberangkatannya menuju tempat tujuanya, tanpa Bintang tahu Ayahnya sangat menghawatirkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibawah Bintang (TAMAT)
RomanceBintang di antara kegelapan malam dengan kerlap kerlipnya, yang saling menyebar di antara gelap malam. Menatapnya dengan angin yang membelai rambut dan kulit tubuh yang tak tertutup kain. Sepi, sunyi dan hampa, teman akrabku setiap kali aku berdiri...