Moonsilvaheart93
March,16th 2018ANN'S POV
Malam ini aku bekerja di bar dan baru saja jam kerja ku dimulai, Manajer bar memanggilku dan karyawan lainnya. Di ruang meeting, dia memaparkan keinginannya untuk menutup bar ini,lantaran dia akan pindah ke Paris dan butuh dana untuk membuat usaha di sana.
Dan sepertinya itu pertanda tidak baik untuk kami, mau tidak mau kami juga harus berhenti bekerja dari tempat ini. Tak ada satupun yang protes, namun raut wajah keresahan terlihat dari sebagian besar karyawan,termasuk aku.
Aku harus mencari kerja mendadak untuk menghidupi diriku ditambah dua orang ponakanku sekarang. Secara mendadak sepupuku meninggalkan kedua anaknya yang masih kecil di rumahku dan dia kabur begitu saja.
Sebelum kabur dia meninggalkan secarik kertas yang berisi permintaan maaf nya kerena membebaniku untuk merawat anak anaknya. Dia tidak sanggup menjaga mereka sejak perceraiannya sebulan yang lalu.
Yang aku nggak habis pikir,kok tega banget dia meninggalkan anak-anaknya yang masih membutuhkan belaian kasih sayangnya. Anaknya yang paling besar laki laki berusia 8 tahun sementara yang kecil perempuan berusia sekitar 2 tahun.Bibi Jane kesal dan marah, dia tidak mau ikut campur merawat ponakan ku, dia merasa sudah sangat repot mengurus Mandy, dan aku hanya pasrah. Mungkin Tuhan memang menitipkan anak anak ini kepadaku.
Aku menghapus air hujan yang turun mengenai wajahku. Ahh, malam ini cuaca tidak mendukung. Seharusnya malam ini tidak turun hujan seperti yang aku lihat di prakiraan cuaca di aplikasi ponselku,jadi aku bisa bertemu Mark di tempat pelayanan bagi homeless people. Namun sepertinya hujan akan lama berhenti. Aku masih menunggu taksi yang lewat. Orang lalu lalang melewatiku yang bersandar di dinding bar. Tanganku menggenggam ponsel yang baru saja berdering, telpon dari Mandy.
"Ya mandy?"
"Ann, Louis dan Mary ribut banget,menjerit- jerit memanggil ibunya. Mereka kecewa sama ibunya.Where are u now?"
"Aku terjebak hujan...ya aku akan segera ke sana. Bujuk saja mereka dengan mainan."
"Akan ku coba,bye."
"Bye."
Hhh...aku sudah membayangkan akan susah menjaga mereka. Apalagi emosi anak anak memang agak sulit dikendalikan.
Hhh...kenapa aku harus menjalani hidup seperti ini? Aku memikirkan Marc yang selalu tertawa dan ceria. Sungguh enaknya hidupmu,Marc.Kau tidak akan pernah merasakan kehidupan seperti yang aku alami.Aku ingin merasakan sebagian saja dari hidupmu, bisa tertawa seperti dirimu,mencuri semangat mu sedikit saja dalam menjalani kehidupan,karena aku sudah semakin kehilangan semangat hidupku apalagi sejak aku menghindar darimu.Semua hidupku terasa berantakan...Dari jauh aku melihat taksi mendekat, aku segera menstopnya, dan masuk ke dalam taksi.
Hujan masih mengguyur kota, syukurlah, akhirnya aku sampai juga di rumah dengan baju yang lembab, baru saja membuka pintu aku sudah mendengar suara teriakan dari Louis, Mary dan Mandy. Aku mendengus, God, sabarkan aku untuk menghadapi mereka. Anggap saja mereka anak kandungku,agar aku memperlakukan mereka dengan penuh perasaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN ANGEL (SEQUEL OF I MISS YOU) #MarcMarquezfanfiction #BJPW
FanfictionAku tidak percaya dengan semua ini. Matanya dapat kutatap dari dekat, mata nya menatapku dalam,kulihat bibir yang memikat itu tersenyum,senyum yang selalu membuatku terpesona. Aku masih tidak percaya, Kedua tangannya menyentuh pinggangku, perlahan...