Moonsilvaheart93
20012019_________________
Take my hand,
Touch my chest,
See my stare,
Find the meaning
U are so meant to me.
Just believe in me
-MARC-
______________Marc's Pov
Aku memeriksa motorku sebelum free practise dimulai. Waktu yang lumayan panjang menggulirkan kesempatanku untuk berdiskusi dengan beberapa mekanik membahas tentang pemilihan ban yang tepat menyesuaikan dengan kondisi cuaca hari ini. Kemudian mengecek mesin,sekaligus pengecekan kekuatan livery andaikata crash terjadi. Kemarin aku dan team membahas tentang sasis pada teknisi dan mereka memberikan keterangan rinci sekaligus solusi yang memuaskan,memungkinkan aku tidak akan kehilangan grip depan melalui trek manapun, tidak lupa juga mengubah beberapa set up agar mengendarainya lebih nyaman dan lebih terkendali. Aku sudah mulai terbiasa dengan motor ini apalagi Desmosedici gp21 jauh lebih maju dan lebih banyak keunggulam dari Desmosedici gp20, Desmosedici gp21 sengaja dirancang sesuai dengan harapanku dan aku bersyukur karena rancangan baru motor kesayanganku itu memudahkanku untuk melakukan pengereman, penikungan, pemberhentian sekaligus aselerasinya membuat aku semakin percaya diri menungganginya hingga mencapai limit yang kami targetkan .
Aku meyakini diriku aku akan dapat mencium aroma kemenangan di tahun ini menutupi keterpurukanku karena kehilangan titel di tahun lalu.
Setelah memasang gloves dan helm full face,aku menaiki Desmosedici dengan menghela nafas, dan memantapkan hati untuk tancap gas.
Sirkuit Buriram yang pertama kali menjadi saksi kemenangan yang aku raih pada tahun 2018, podium yang kupijakkan menjadi saksi sejarah yang mencatat nama seorang Marc Marquez menjadi kampiun perdana yang berhasil menanamkan bendera otoritasnya di sirkuit ini. That's how i love Thailand.
Dan akhirnya hari ini aku meraih pole,aku dan team bersuka cita,sementara Bagnaia meraih posisi kedua dan Lorenzo ketiga.
Sayang sekali Alex tidak meraih posisi tiga besar. Dia diposisi lima,tapi yah memang tidak ada yang bisa dipaksakan. Walaupun kami kakak beradik tapi skill kami berbeda. Bagaimanapun aku berjuang keras untuk kemenangannya,jika dia tidak bisa menyamaiku dalam segala hal,yah tidak akan ada yang berubah dalam karirnya.
Setelah melakukan konferensi pers,aku kembali ke paddock.
Martin menyamperiku dan menepuk pundakku seraya mengacungkan dua jempol padaku. Aku tertawa sambil menyeka peluh.
Aku duduk di singgasana,menarik kebawah zipper wearpack sehingga udara segar berlomba mengerubungi badanku yang kepanasan. Aku meneguk air mineral yang dibawa Martin. Swear,tenggorokanku terasa kering karena berpapasan dengan terik mentari setiap kali melewati trek,hampir saja tadi aku kehilangan fokus pada trek yang berbahaya,tapi syukurlah aku tidak terjatuh dan kembali berkonsentrasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN ANGEL (SEQUEL OF I MISS YOU) #MarcMarquezfanfiction #BJPW
FanfictionAku tidak percaya dengan semua ini. Matanya dapat kutatap dari dekat, mata nya menatapku dalam,kulihat bibir yang memikat itu tersenyum,senyum yang selalu membuatku terpesona. Aku masih tidak percaya, Kedua tangannya menyentuh pinggangku, perlahan...