64.-EMOTIONAL LOVE-

122 11 21
                                    

Moonsilvaheart93
30 april 2019

You, don't ask me about you

You are the true in my life

You are the true in my life

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MARC'S POV

Bagiku kebahagiaan itu adalah melihat kesemrawutan di wajah orang yang membenci dan merendahkanku karena satu hal yang dia yakini mampu ku atasi layaknya kini dikala aku merasa bahagia karena akhirnya bisa memberikan sepucuk surat ini langsung ke tangan Edward. Surat yang akhirnya menaikkan harga diriku lagi dari berbagai sudut pemikirannya dan harga mati,Ann resmi menjadi milikku, senyumku semakin merekah melihat ekspresinya yang sangat memendam amarah membuatku kembali menyeringai memamerkan senyuman terindahku.

Aku hanya menunggu satu persatu untaian kata yang keluar dari bibirnya.

"Apa maksudmu memberi surat ini padaku?" Katanya menggeram.

"Kau sudah tahu jawabannya. Ann milikku dan kami akan kembali menjalani kisah kami tanpa ada pengganggu lagi."

Dia terdiam lalu mendongak dengan wajah yang memerah. Dengan mata kilat berapi dia berucap,
"Paling tidak, nanti jika dia lepas darimu, aku akan menariknya ke dalam hidupku dan pastinya takkan kuizinkan kau mengambilnya dariku lagi!"

Aku menaikkan alis sebelah dan tersenyum miring, "Akan ku tunggu harinya,bro!" Aku tepuk pelan bahunya sembari menyambar surat yang masih digenggamnya dan melangkah penuh kemenangan dan kau tahu bagaimana cara sang juara melangkah.

Aku melihat Ann yang sudah menungguku sedari tadi dan seluruh keluarganya mengantarkan kami meninggalkan desa yang sedari awal ingin kutinggalkan.

"Kenapa tersenyum senyum?" Dia menatapku penasaran ketika kami sudah berada di dalam taksi.

"Nggak ada. Memangnya nggak boleh tersenyum ya?"

"Nggak boleh. Ntar aku nggak tahan."

"Nggak tahan apa?" Aku memiringkan kepala menatapnya dalam sembari tertawa melihat senyumnya yang merekah sambil tersipu merapikan sehelai rambut didepannya yang disematkan dibelakang telinganya.

Aku menarik tangan lembutnya dan menggenggam erat. Mengalirkan kehangatan ke setiap jemarinya.

"Kau masih memiliki satu hutang padaku."aku berbisik lembut sambil menatapnya.

"Lalu kapan kau mau aku melunasinya?"

"Hmmm,"sahutku sambil menatap ke arah jendela dan membungkam ucapanku membiarkan pembicaraan kami tenggelam dengan suasana pemandangan yang indah di luar sana yang memanjakan mata.

Lalu aku menyandarkan kepalaku dibahunya sambil memejamkan mata.

"Apa kau tidur?"

"Hmmm..."

BROKEN ANGEL (SEQUEL OF I MISS YOU) #MarcMarquezfanfiction #BJPWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang