38.-MORE THAN B-FRIEND-

109 9 20
                                    

Moonsilvaheart93
251218

Moonsilvaheart93251218

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


MARC'S POV

Aku tersenyum dan langsung mendekapnya erat. Dia tersentak. Kemudian aku berbisik lembut di ujung telinganya "Feliz navidad,Ann"

Aku merindukanmu.

"Feliz navidad tambien." Bisiknya lembut.

Perlahan aku melepaskan dekapanku namun dia menahannya. Dia mempererat pelukannya.

"Jangan lepaskan. Aku ingin merasakan sakit yang engkau rasakan,Marc. Aku ingin memindahkan panas yang kau rasakan,Marc" Bisiknya.

Hatiku trenyuh mendengar ucapannya,dia begitu baik. Dari dulu aku menyadari perhatiannya besar padaku. Namun kali ini setiap tingkah laku dan ucapannya membuat jantungku berdegup kencang, ada getaran kesejukan dan ada keinginan untuk mendpatkan perhatian lebih dan lebih. Kenapa sekarang aku merasa ada yang tidak beres pada diriku?

Aku membelai rambut panjangnya dan melepas pelukannya. Wajahnya mendongak menatapku. Hhh,aku benar-benar sudah gila. Tatapannya membuat jantungku berdentam keras benar-benar menyiksa. Apa ini efek demam,yang aku tahu kalau kami kaum pria sakit inginnya dimanja. Mungkin karena itu aku butuh perhatiannya.

Perlahan jemariku menyentuh lembut pipinya yang merona dan ragu-ragu jemariku beralih menyentuh bibirnya. Dia tidak bergeming hanya terlihat mematung,bibirnya yang manis membuat aku ingin mengecapnya walaupun sebentar.

Debaran itu semakin menghantam tanpa ampun mungkin dia mendengarnya karena malam ini suasana sangat senyap. Aku mendekatkan wajahku ke wajahnya. Menatap setiap inci keindahan diwajahnya. Aku baru sadar dia sangat menarik.

Aku merasa tubuhnya gemetar ketika tangan kiriku menarik pinggulnya mendekat denganku dan tangan kananku meraba pipinya. Marc, kau akan melewati batas....kau telah melewati batas...aku menelan ludah kelu dan aku menatap matanya yang berair,aku juga merasa mataku agak berkaca-kaca, lalu mataku beralih menatap bibirnya.

Aku memiringkan sedikit kepalaku agar bisa menautkan bibir ku dengannya dengan tepat,namun rasanya aku hampir tak bernafas, karena jarak kami semakin dekat dan bibir kami hampir bersentuhan. Nafasku semakin tercekat dan....

Tok...tok....tok...

Kami sama-sama terkejut mendengar suara ketukan pintu.
What the hell!!! Umpatku kesal. Sedikit lagi aku bisa mengetahui perasaannya. Siapa sih yang mengusik kesenangan orang?

sial!

Aku melepaskan genggamanku pelan dan menelan saliva. dia menunduk malu. Pipinya merona. Dia terlihat salah tingkah dan duduk di atas kasur.

BROKEN ANGEL (SEQUEL OF I MISS YOU) #MarcMarquezfanfiction #BJPWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang