Aku tidak percaya dengan semua ini. Matanya dapat kutatap dari dekat, mata nya menatapku dalam,kulihat bibir yang memikat itu tersenyum,senyum yang selalu membuatku terpesona.
Aku masih tidak percaya, Kedua tangannya menyentuh pinggangku, perlahan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Moonsilvaheart93 23012019
In a rainy day, look outside the window. Count the water drops that come from the sky. I miss you as much as that.
MARC'SPOV
Ini adalah hari keduaku berada di Jepang. Setelah melakukan beberapa sesi wawancara ekslusif buat majalah sport terkenal,aku diajak team menyantap sushi dan makanan khas dari negara sakura ini sambil mencuci mata di area mall dan di sekitar area wisata.
Banyak penggemar yang mengerubungiku setiap melangkah ke ruang publik. Mereka selalu mendokumentasikan momen denganku. Aku menyapa mereka tanpa ragu dan terkadang menghampiri hanya sekedar membiarkan mereka meminta padaku untuk berselfie ria mengukir kenangan bersama mereka.
Setelah itu aku dan team Ducati kembali ke hotel. Aku merilekskan seluruh anggota tubuhku di kamar. Membenamkan wajahku ke dalam bantal empuk sebentar kemudian merubah posisi berbaringku. Aku menatap layar kaca yang menampilkan film berbahasa Jepang. Martin yang duduk di sebelahku terlihat fokus menonton sambil melahap mie dalam kemasan cup. Sesekali dia melirik ponselnya. Ah..lucu juga kalau direkam dan dikirim ke instagram story.
Aku iseng menekan button start.
"Yup,yang lagi asik makan sambil nonton film jepang...film apaan tu,Mart?"
Martin tidak sadar kalau aku merekam dirinya. Jadinya dengan santai dia menjawab sambil cuek mengunyah makanan. You know, sangat lucu merekam tampangnya yang penuh keringat dan wajah yang memerah,bisa jadi karena ada bumbu yang pedas bercampur dalam mie yang dilahapnya. Sesekali dia meminum air mineral dan dengan cuek melahap mie lagi. Aku menahan tawa yang meluap.
"Film drama action tapi aku menunggu adegan mesumnya,kau tahukan Jepang terkenal dengan film yang begituan?" Dia menatapku dan aku tergelak.
"Kau direkam,sayang!"
Dia langsung menoleh kepadaku seraya mengerjapkan kedua matanya, lebih memfokuskan pandangannya pada ponsel yang ku genggam. Matanya memelototiku dan pipinya memerah.
"WTF!! Hapuuuuuuss!!!"
Aku mengakak dan tertawa lebar.
"Sent!" Aku mengirim ke instagram storyku dengan tampang innocent dan mengangkat kedua tanganku dan kucebikkan bibirku sedetik berubah menjadi senyuman jahat, huahahhahaha.
"WTF!!! MAAAARRRRCCCC!!!! "
Aku mengakak dan mencibirnya, memasang kuda-kuda untuk kabur sebelum dia menangkapku. Aku tancap gas berlari menuju koridor dan ujungnya singgah ke bar. Di sana aku bertemu dan menyapa beberapa pembalap yang baru saja sampai di negara ini.
