Moonsilvaheart93
02052019
Marc, what kinda are you?
U just such someone messed up my day.
I fell for you in every breath i took.ANN
Rasanya hatiku meragu ketika kenop pintu kuarahkan membuka ruangan yang temaram.
Jantungku berdebar kencang ketika melihat sosoknya berbaring."Marc...ma-maaf aku mengganggu waktu istirahatmu. A-aku ingin..."
"Kesinilah..."
Kesana? Maksudnya ke arah kasur? Lalu selanjutnya apa?
Aku melangkah dengan gelisah mendekatinya.
"Ada apa? Mau membicarakan apa?"suara cemprengnya terdengar sedikit berat."Bagaimana kalau lampunya kita hidupkan dulu?"
"Lampu tidurkan sudah cukup menerangi kamar."
"Ta-tapi.."
"Sampai kapan!"
"What?"
"Sampai kapan kamu ketakutan begini ketika aku ingin berdekatan denganmu?"
"Ma-maksudnya?"
Dia mendesah gundah. Dia bergerak dari ranjang dan menekan tombol sakelar. Seketika ruangan terang benderang. Aku menghembuskan nafas yang sedari tadi sesak menggerogoti paru.
Dia bersidekap, menyandarkan tubuhnya di dinding dan menatapku dalam. Oh, rasanya aku seperti berada ditengah persidangan. Aku gugup sekali.
"Jadi, apa yang ingin kamu katakan setelah akhirnya kamu berhasil mengganggu waktu istirahatku?"
"A-aku minta maaf karena mencoba mengingatkanmu dengan masa lalumu. Maafkan aku jika menyinggung hatimu."
Aku menunduk. Dia melangkah pelan mendekatiku, menarik kepalaku lembut menempel menyatu dengan dekapannya.
Dia begitu hangat.
"Aku tidak peduli dengan masa laluku. Kamu...aku hanya peduli sama kamu."Mataku menyatu dengan matanya, tatapan kami saling menghujam menembus ke dalam hati dalam makna kasih yang dalam.
"Bolehkah aku menciummu?" Ucapannya kali ini terdengar sangat lembut seiring senyuman indah dari bibir lebarnya.
Aku mengangguk dan membiarkan kehangatan menyusuri bibirku. Dia benar benar telah membuat hidupku seketika berwarna, membuat semua kehidupanku seketika berubah menjadi mimpi karena tidak semua orang seberuntung aku, mendapatkan orang yang dicintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN ANGEL (SEQUEL OF I MISS YOU) #MarcMarquezfanfiction #BJPW
FanfictionAku tidak percaya dengan semua ini. Matanya dapat kutatap dari dekat, mata nya menatapku dalam,kulihat bibir yang memikat itu tersenyum,senyum yang selalu membuatku terpesona. Aku masih tidak percaya, Kedua tangannya menyentuh pinggangku, perlahan...