51.-YOUR BITCH HONEY-

124 17 32
                                    

Moonsilvaheart93
31012019

Warning!!
Contain of rude words,
harap bijak membaca.🙏🙏

_________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________

Just go away
If u think this love is full of fake!
-ANN-
_

________

ANN'S POV

Aku merapikan rambutku yang sedikit berantakan terkena sapuan angin ketika berjalan di luar sebelum memasuki ruangan yang berukuran minimalis ini, apartemen Marc. Aku memerhatikan sedetil mungkin pakaian yang aku kenakan karena sudah semestinya penampilanku menarik untuk acara pesta merayakan kemenangan Marc.

Akan tetapi sekelebat kisah yang terjadi tadi siang merusak kegembiraanku. Aku merasakan Marc beremosi padaku sepanjang hari. Kenapa dia menyisakan segunduk kekesalan di hari kebahagiaannya?

Satu lagi...

Kenapa dia tidak jadi menciumku?

Dengan gugup aku merapikan make up, menunggu Marc keluar dari kamarnya. Aku mencondongkan tubuhku yang bersandar di sofa ketika salah satu pintu di ruangan itu terbuka, mataku memandang Alex yang keluar dari kamar dan menyambutku yang duduk di ruang tengah apartemen.

Ada yang aneh, Apartemen ini kelihatan senyap, kemana keluarga mereka?

"Hey..sudah siap ya ke pesta malam ini? "

Aku melemparkan senyuman tipis kepada Alex, menganggukan kepalaku. Dia membalas senyumanku dan merapikan kemejanya.

"Masuk saja ke kamar Marc. Kau menunggu dia, kan?"

"I-iya...Alex, kemana orang tuamu? Kenapa tempat ini sepi?"

"Mereka sudah jalan duluan ke klub. Aku juga mesti buru-buru menjemput Alexa. Kau masuk saja ya..."

Aku mengangguk walaupun sebenarnya aku lebih nyaman menunggu Marc di sini, karena aku datang ke sini dengan modal kenekatanku tanpa memberi tahu Marc. Apalagi setelah teleponku dan chat ku tidak sedikitpun digubrisnya, membuatku semakin resah. Oleh karena itu aku datang untuk memastikan apakah segalanya baik-baik saja.

Sungguh mengesalkan melihat Alex masih disini. Matanya seperti mengekorku memaksa untuk mendorongku masuk ke kamar Marc.

"Jangan sungkan, masuk saja! Yang pintu bercat biru langit itu kamarnya." Dia menunjuk kamar yang terletak disudut ruangan bercat biru langit.

Sial, dia masih mengawasiku memastikan aku harus masuk ke kamar Marc.

"Eh..i-iya..." aku cengengesan sambil menatapnya sungkan dan menegakkan badanku yang tadinya sudah nyaman bersandar di sofa.

BROKEN ANGEL (SEQUEL OF I MISS YOU) #MarcMarquezfanfiction #BJPWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang