Moonsilvaheart93
22/03/2019Happy reading☺
Hanya perlu tahu
Setiap detik hanya cintamu yang aku hirup.
_____________
ANN'S POVAku terpaku menatap dirinya yang keluar hanya dengan melilitkan handuk sebatas pinggulnya. Sesekali ia mengucek rambutnya yang basah.
Dia menatapku sesaat lalu berjalan menuju lemari.
"Apa kau belum memaafkanku?"
Aku menguatkan jiwa mencoba menanyakan hal yang sedari tadi membuatku tidak tenang."Kau mau aku memaafkanmu?"
Shit!! Tentu iya dong,sayang!!!
Aku merutuk lelaki yang memasang shirt berwarna navy dan bergegas mendekatiku. Pandanganku lebih terfokus ke lilitan handuk dipinggulnya. Kenapa dia selalu suka begini?Kenapa tidak memakai celana di dalam kamar mandi kalau sudah tahu ada orang di kamarnya? Melihat dia masih memakai handuk membuat aku gregetan sendiri, dan tubuhku serasa membeku. Merinding sendiri, semoga khayalku tidak terbang kemana-mana.
Dia duduk di atas tempat tidur di sampingku.
"Kau mau aku memafkanmu?"
Aku mengangguk walaupun sedari tadi kalimat ini berulang kali dia utarakan.
"Aku ada 3 permintaan."dia mendengus dan berdeham.
"W-what?"
Dia tersenyum tipis, sekilas menunduk lalu menengadah memandang lurus. Tangannya bersidekap seperti memeluk dirinya sendiri.
"Anggap saja sebagai syarat. Bagaimana?" Dia menatapku dalam.
Marc, aku rindu tatapan itu.
Eh,Ann! Please fokus kembali ke permintaannya yang membuat kepala nyeri dan pusing.
"Apa ketiga permintaanmu?"
"Pertama, aku ingin seharian ini kau melayaniku."
"WHAT?? Melayani bagaimana?"
"Yah lebih tepatnya asistenlah. Kau tidak boleh sedikitpun menjauh dariku. Semua kebutuhanku kau penuhi. Sehari ini saja. Bagaimana?"
Ow, ini kok sepertinya aku berbuat dosa yang begitu besar ya? Tuhan saja tidak akan menghukumku separah dia.
"Kedua?"
"Kedua..." dia menopang dagunya dan menggaruk pelan dagunya sambil berpikir. yah sembari berpikir, aku mengambil kesempatan menikmati setiap ketampanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN ANGEL (SEQUEL OF I MISS YOU) #MarcMarquezfanfiction #BJPW
FanfictionAku tidak percaya dengan semua ini. Matanya dapat kutatap dari dekat, mata nya menatapku dalam,kulihat bibir yang memikat itu tersenyum,senyum yang selalu membuatku terpesona. Aku masih tidak percaya, Kedua tangannya menyentuh pinggangku, perlahan...