Moonsilva heart93
15-12-18ANN'S POV
"Aku jatuh cinta padanya,Ann."
Kristal bening itu langsung menetes deras tanpa berhenti seiring hatiku yang retak dan hancur tidak beraturan dan tidak berbentuk lagi. Bayangan indah dan harapan untuk mendamba hatimu sudah hilang terbang menjauh bersama asa dan angan yang mungkin tidak akan kembali lagi. Aku telah mati,Marc.
Aku menahan tangisku,berkali kali memejamkan mataku dan dengan mudahnya bulir itu mengalir,aku menutup mulutku agar tidak kedengaran oleh Marc bahwa aku menangis.
Aku memutus komunikasi kami, dia menelponku berkali-kali. Tapi tidak kuangkat, aku tidak sanggup berbicara lagi Marc. Nanti kamu akan mendengar suara tangis patah hatiku.
Aku mengirim chat wa padanya.
Me.
Congratulation,Marc. Maaf aku tadi ada tamu jadi tidak mengangkat teleponmu.Aku berbohong,untuk kebaikanku.
Marc.
Muchas gracias. Nanti kita selebrasi sama-sama ya Ann. Aku merasa bahagia saat ini,kau juga semoga cepat bertemu pasanganmu.Me.
Makasih. Talk to you later,Marc. I am sorry...Marc.
sorry for what?Maaf karena telah mencintaimu.
Me.
Nothing.Marc
:)Aku menghela nafas. Aku membenamkan wajahku dalam bantal yang empuk. Aku menangis sejadi-jadinya. Hatiku seperti ditikam belati,pecah dan berdarah. Menyeruak pedihnya berpencar ke seluruh pembuluh darah dan meninggalkan sembilu yang mendalam.
Apa yang akan aku lakukan selanjutnya untuk bertahan? Demi Tuhan,aku tidak sanggup menatap kebahagiaan itu di kedua matanya,aku tidak sanggup bertemu dia lagi.
Aku tidak bisa begini, aku capek menangis untuk cinta. Aku capek.
Aku mengambil mantel tebal. Aku keluar hotel, berjalan menyusuri jalanan. Aku berpapasan dengan banyak orang yang berlalu lalang menyusuri trotoar. Akhirnya aku duduk di sebuah taman, aku melirik arloji sekarang sudah jam 12 malam. Muda mudi masih berkumpul dan tertawa bahagia. Tawa mereka pasti sama dengan tertawa kamu sekarang, ya kan Marc?
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN ANGEL (SEQUEL OF I MISS YOU) #MarcMarquezfanfiction #BJPW
FanficAku tidak percaya dengan semua ini. Matanya dapat kutatap dari dekat, mata nya menatapku dalam,kulihat bibir yang memikat itu tersenyum,senyum yang selalu membuatku terpesona. Aku masih tidak percaya, Kedua tangannya menyentuh pinggangku, perlahan...