Moonsilvaheart93
11032019
-there is something worry me,
When you let me go away from you...
N i am just nothing and faded of this life-ANN'S POV
Dengan mengumpulkan seluruh keberanian aku memutar kenop pintu kamarnya bersamaan dengan kehadiran dirinya di depan pintu membuatku seketika tersentak, namun dia tidak menatapku, aku menangkap tatapannya yang dingin ketika dia melewatiku yang mematung. Ketika tubuhnya melewatiku aku merasakan luka yang menguak dari hatinya menampar wajahku. Panas dan sakit.
Tersadar kembali aku mendapatinya sudah dipenghujung pintu depan rumah, aku mengejarnya, hingga tidak memperdulikan kehadiran mom yang hendak menyapaku. Aku menarik jaket Marc dari belakang sehingga langkahnya terhenti.
"Marc...whe-where do u wanna go?"
Dia bergeming. Menunduk sejenak lalu memaksa badannya bergerak sehingga cengkramanku pada jaketnya terlepas. Dia melangkah jauh keluar dengan langkah yang cepat.
Apa benar ini saat yang tepat untuk mengejarnya? Apa aku akan tunggu saja dia di rumah sampai dia kembali? Tapi bagaimana jikalau dia tidak kembali? Bagaimana kalau dia pergi kembali ke Cervera, walau rasanya tidak mungkin namun kehawatiran masih menyergap jiwaku. Barang-barangnya masih tertinggal di kamar dan dia keluar tanpa membawa apapun itu artinya dia hanya bepergian di sekitar sini.
"Ann...duduklah!" Mom mengejutkanku, membuyarkan lamunanku dengan sentuhan lembutnya pada punggung tanganku. Tanpa terasa buliran terjatuh menyentuh pipiku ketika aku menoleh menatap mom. Dia duduk di sampingku ketika aku mengikuti sarannya.
"Mom tidak tahu apa yang terjadi, tapi lebih baik beri waktu untuk kalian berfikir. Tenangkan dirimu."
Aku diam sambil menyeka air mata yang tidak berhenti mengalir. Edward menghempaskan bokongnya di sofa yang berada didepanku. Kehadirannya membuat air mataku semakin deras mengalir. Aku kesal sekali padanya.
"Mom istirahat dulu ya." Mom sepertinya sengaja membiarkan kami berdua di ruangan sunyi ini.
Aku mengunci bibirku, tidak mngucapkan sepatah katapun, hanya diam saja. Menyentuh ponselku. Mencoba menelpon Marc namun berkali-kali direjectnya.
"Dia marah padamu?"
Hell!!! Sepolos itukah pertanyaan yang keluar bebas dari bibirnya. Sialan!!!
Aku mengacuhkannya dan mengirim pesan singkat.
Me.
Marc, kamu dimana sayang?Send.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN ANGEL (SEQUEL OF I MISS YOU) #MarcMarquezfanfiction #BJPW
FanfictionAku tidak percaya dengan semua ini. Matanya dapat kutatap dari dekat, mata nya menatapku dalam,kulihat bibir yang memikat itu tersenyum,senyum yang selalu membuatku terpesona. Aku masih tidak percaya, Kedua tangannya menyentuh pinggangku, perlahan...