Moonsilvaheart93
February 10th 2018ANN's POV
Aku membuka mataku perlahan. Aku lupa waktu sekarang apakah malam, sore atau pagi.
Dan dimana aku sekarang? Di atas kasur empuk dengan seprai berwarna putih dan tubuhku diselimuti dengan selimut lembut berwarna putih juga. Apakah aku berada di hotel ku atau...Aku menyentuh dahiku, syukurlah sudah tidak panas lagi. Oh iya semalam aku diantar Alex dan Marc. Dan aku memeluk dia di dalam mobil selama perjalanan. Pipiku jadi memerah kalau ingat hal itu. Tubuhnya sangat hangat, aroma parfum hero nya juga masih hinggap di penciumanku. Aku begitu bahagia bisa bersandar di pelukannya. Marc, kamu baik sekali.
Tapi ini bukan kamarku, apakah ini kamar Marc? Aku melihat ke sekeliling ruangan. Ada jaket yang tergantung di balik pintu. Ya itu jaket Alex. Berarti mereka memang membawa aku semalam ke sini.
"Hey, Ann...." Alex menyapaku dia berdiri di depan pintu yang terbuka.
"Hai Lex."
"Bisa keluar? Aku mau mengobrol tapi nggak enak kalau ngobrol berdua di kamar...maksudku jangan berfikiran macam macam aku hanya--"
"Aku mengerti, Lex." aku tersenyum. Aku tahu dia pasti tidak nyaman kalau berbicara empat mata di dalam kamar. Aku melangkah keluar bersamanya dan duduk di sofa.
"Gimana kabarmu, Ann?"
"Sudah baikan Lex..."
"Ahhh, syukurlah..."
Aku baru ingat kalau aku sudah terlambat ke bandara, yah sudah hangus tiketnya. Ya sudahlah, aku sepertinya harus memesan tiket lagi.
"Apa kau tahu di mana ponselku?"tanyaku karena aku tidak ingat letaknya terakhir kali semalam.
"Hmmm....semalam dicas di atas nakas."
"Oh ya makasih...aku ingin memesan tiket ke Kanada."
"Pakai ponsel ku saja."
"Makasih Lex, tapi biar pakai ponselku saja soalnya ada nomor pemesanan pesawat di dalam kontaknya."
"Oh ok...."
Aku mengambil ponselku di kamar dan menelpon ke tour and travel. Setelah itu aku kembali duduk di sofa bersama Alex yang sibuk dengan ponselnya.
"Jam berapa berangkatnya?"
"Jam 12 nanti."
Alex melihat jam tangannya. Yah sekarang masih jam 10,Lex.
"Marc mana, Lex?" Tanyaku. Seharian ini aku tidak melihatnya.
"Oh dia ada pemotretan dan kontrak baru di Barcelona. Subuh tadi dia berangkat."
"Oooo...." suaraku melemah. Sedih sekali tidak bisa berjumpa dengannya lagi. Kenapa selalu begini?
"Apa kamu mau berbicara dengannya?"
Mau banget, Lex.
Aku mengangguk. Mungkin dia bisa melihat binaran mataku. Sungguh, Aku tidak bisa menyembunyikannya.
"Sebentar ya, aku telpon dia dulu."
Alex berbicara sebentar dengan Marc,kemudian Alex memberikan ponselnya kepadaku.
Jantungku berdetak kencang, aku gugup untuk kesekian kalinya layaknya seperti dia berdiri di depanku.
"Ha-hai Marc?"
" Hai...apa kabar mu?"
" Sudah baik, Marc. Makasih ya Marc udah menolongku semalam..."
" no, jangan berterimakasih padaku. Aku tidak ada berbuat apa apa. Alex yang banyak membantu."
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN ANGEL (SEQUEL OF I MISS YOU) #MarcMarquezfanfiction #BJPW
FanfictionAku tidak percaya dengan semua ini. Matanya dapat kutatap dari dekat, mata nya menatapku dalam,kulihat bibir yang memikat itu tersenyum,senyum yang selalu membuatku terpesona. Aku masih tidak percaya, Kedua tangannya menyentuh pinggangku, perlahan...