Aku tidak percaya dengan semua ini. Matanya dapat kutatap dari dekat, mata nya menatapku dalam,kulihat bibir yang memikat itu tersenyum,senyum yang selalu membuatku terpesona.
Aku masih tidak percaya, Kedua tangannya menyentuh pinggangku, perlahan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Late nite is torturing my soul Face the reality you are not with me Tell me that you love me.. If you still do.
MARC'S POV
"Aku akan tidur di sini!"
Aku melihat sosok yang,aku sadari,tidak begitu menyukai kehadiranku sedang berhadapan denganku dan tanpa menunggu penuturan dariku, dia melengos masuk ke dalam. Dia menarik karpet dan membentangkannya di lantai.
"A-ayah sebaiknya anda berbaring diatas tempat tidur saja." Aku mendekatinya dan membantu merapikan karpet yang sedikit terlipat di sudut atas sebelah kanan.
"Aku memang akan tidur di atas. Karpet ini untukmu,"ujarnya ketus tanpa menatapku.
Aku menahan nafas. Sabar, Marc. Dia belum mengenalimu. Bersabar dan tenanglah.
Aku segera menarik bantal dan mendekapnya membiarkan Ayah Ann berbaring di atas tempat tidur yang seharusnya menjadi tempat ternyamanku menghabiskan malam ditemani mimpi yang indah.
"Se-selamat tidur ayah." Aku merebahkan tubuh di atas karpet yang tipis. Aku berharap bisa menikmati keadaan ini tanpa ada keluhan karena yang aku hadapi sekarang adalah orang yang sangat disayangi wanitaku.
Dia memiringkan tubuhnya membelakangiku. Aku mencoba memaklumi dengan sikap dinginnya begitu.Perlahan ku hidupkan lampu tidur dan mulai memejamkan mata.
Ponselku berdering mengganggu rasa lelapku, ada notifikasi masuk.
Amor Marc, aku dihalau ayah tidak masuk ke kamarmu. Aku tidak bisa menemanimu malam ini.Maaf...
Hhhh, aku sudah tahu Ann.
Me Yah, tidak apa-apa sayang. Ayahmu yang menemaniku tidur malam ini. ;)
Amor Masa?? Apa yang dia bicarakan?
Me Nothing! Dia langsung tidur.
"Kau belum tidur?"
Aku terhenyak dan mendongak melihat Ayah Ann masih dalam posisi membelakangiku.
"Ah, sebentar lagi Ayah."
Amor Marc? Apa kau sudah tidur?
"Apa kau sudah biasa membawa Ann tidur denganmu?"
Rasanya tidak percaya sekaligus tidak yakin pertanyaan itu keluar dari mulut seorang Ayah dari wanita yang kusayangi. Apa itu terlalu frontal untuk menanyakan pertanyaan pada orang yang baru dikenal?
