Moonsilvaheart
July 26th2018
______________________________________
I knew I loved you then, but you'd never know.
'Cause I played it cool when I was scared of letting go.
I knew I needed you,but I never showed,
But I wanna stay with you until we're grey and old.
Just say you won't let go...
Just say you won't let go.
______________________________________MARC'S POV
Aku menyingkap tirai kamar hotel, hujan masih mengguyur Kuala Lumpur. Aku mendesah, berharap besok aku bisa melewati free practise dengan baik, tanpa crash atau tergelincir. Aku melirik Martin yang sedang asik dengan ponselnya, terkadang senyum terukir di bibirnya. Aku bisa menebak siapa yang sedang bersamanya dalam dunia maya.
Aku membaringkan tubuh di kasur yang diperuntukkan untuk satu orang. Aku memejamkan mata, aku harus bisa menghadapi apapun yang akan terjadi besok dan aku berharap besok akan menjadi hariku.
Tapi ingatanku kembali ke 10 jam yang lalu ketika aku akan terbang ke Kuala Lumpur, aku bersama Martin, Alex, Judith, Paoli dan Ann kami akan berkumpul di satu bandara untuk terbang ke negara yang berbeda. Aku, Alex dan Martin hendak terbang ke Malaysia, Judith kembali ke Cervera, Ann ke Valencia dan Paoli kembali ke Italia.
Sebelum berangkat aku pamit sama mereka semua tetapi mataku menangkap pasangan yang sepertinya tidak siap berpisah, Ann dan Alex.
Alex memegang kedua lengan Ann lalu mengucapkan sesuatu yang aku tidak bisa mengerti karena jarak mereka denganku agak jauh. Lalu Alex mencium kening Ann, ntah lah seketika darahku berdesir kencang, aku memalingkan wajah dan menatap Paoli yang sedari tadi memperhatikanku.
Dia menyentuh tanganku.
"Aku mengerti apa yang kamu rasakan. Mereka pasangan yang romantis, tapi kamu juga akan segera merasakannya jika kamu memberikan kesempatan padaku untuk bersamamu..." senyum malu-malu terukir lembut dan itu membuat dia menarik. Aku tersenyum. Bagaimana aku bisa memberikan hatiku padamu, aku tidak yakin ini akan berjalan lancar, karena aku takut.
"Aku pamit dulu ya, take care!" Ujarku, seketika tubuhku dipeluk oleh Paoli dan mataku menangkap tatapan Ann yang agak terkejut. Kenapa dia terkejut? Apa dia masih ada menyimpan sedikit rasanya padaku?
Aku melepaskan pelukan Paoli lalu memeluk erat Judith."Kau janji akan membelikan kalung baru untuk fletxa kan?"bisik Judith ditelingaku.
"Iya! Salam sayang paman Marc untuk Fletxa ya!"
"Ok, uncle Marc!"
Pemberitahuan keberangkatan ke Kuala Lumpur menggema disetiap bagian bandara, aku menatap Ann dan dia juga menatapku. Kenapa pandanganku agak lama padanya saat ini? Aku merasakan perasaan takut, takut kehilangan atau takut dengan perasaan yang tak ingin aku rasakan apalagi padanya. Pasti ada yang salah pada perasaanku dan aku harus memperbaikinya segera.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN ANGEL (SEQUEL OF I MISS YOU) #MarcMarquezfanfiction #BJPW
FanfictionAku tidak percaya dengan semua ini. Matanya dapat kutatap dari dekat, mata nya menatapku dalam,kulihat bibir yang memikat itu tersenyum,senyum yang selalu membuatku terpesona. Aku masih tidak percaya, Kedua tangannya menyentuh pinggangku, perlahan...