Aku tidak percaya dengan semua ini. Matanya dapat kutatap dari dekat, mata nya menatapku dalam,kulihat bibir yang memikat itu tersenyum,senyum yang selalu membuatku terpesona.
Aku masih tidak percaya, Kedua tangannya menyentuh pinggangku, perlahan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ANN'S POV
Aku menyukainya, aku menggeleng sambil menggigit bibirku, tidak, tidak lagi menyukainya. Tapi ketika mataku menatap dirinya yang aku kagumi sejak aku mengidolakannya, aku tidak bisa mengingkari bahwa perasaan itu tidak pernah hilang.
Dia asik mengobrol dengan Nando, pacar Mila. Yah Mila adalah teman kerjaku di butik Esperanza, dia mengundangku ke acara pesta ultahnya. Dia heboh sendiri ketika melihat aku datang bersama Marc, dan aku rasa semua mata memandang kami. Aku gugup tapi Marc nampak santai dan mengumbar senyumnya ke setiap sudut mata yang memandang. Yah aku maklum dia sudah terbiasa diperhatikan siapa saja karena prestasi dan ketenarannya di dunia motoGP. Berbeda sekali dengan aku yang tidak terbiasa dan risih ditatap oleh orang banyak. But anyway, aku bersyukur setiap mengingat sampai saat ini aku dan Marc masih bersama, walaupun hubungan kebersamaaan ini bukanlah hubungan yang spesial namun aku rasa aku telah mengambil jalan tepat agar selalu berdekatan dengannya.
Sekarang aku memperhatikan tiap gerak geriknya, senyumnya dan tawanya ketika bercanda dengan Nando, senyum yang begitu memukau. Tampilannya malam ini juga membuatku terhanyut dalam perasaan yang ingin aku kubur sedalam dalamnya namun yang terjadi hanya masih berupa keinginan, belum bisa aku wujudkan untuk benar benar menghapus cinta pada nya.
Ketika Nando pergi, Marc mengajakku ngobrol. " Hebat dia...sekarang dia udah punya kafe dari hasil kerja kerasnya."
" Iya, kata Mila dia merintis dari nol," tambahku.
" Yah...outstanding!" Marc berdecak kagum seraya melihat Nando dari kejauhan.
" Kamu udah lama kenal Nando?" Tanyaku basa basi.
" Lumayanlah...dulu aku pernah menolak pacarnya..." dia meminum wine.
" Apa? Mila ya? Serius, bro?"
Dia mengangguk.
" Kapan?"
" Udah lama sekitar 3 tahun yang lalu, tapi aku nggak menyangka kalau dia jadian dengan Nando soalnya Nando itu tetangga aku di Cervera. Teman kecil ku."
" Trus kamu patah hati dong?"
" Loh kok aku yang patah hati, aku yang menolak cintanya kok," protes Marc.
Aku tersenyum sinis.
" Oooo, " ujarku kemudian.
Mana ada cinta cewek yang nggak kamu tolak, Marc. Dasar heartbreaker!!
" Oh ya...aku mau minta klarifikasi, mohon di jawab sejujurnya!" Ujar Marc.
"Klarifikasi? Kamu kayak wartawan gossip aja, hahahhaha."
Dia tertawa juga. " Are you ready?"
" Isss, ogah ah! kamu menakutiku. Mau nanya apa sih?"
