Moonsilvaheart93
14022019Hola!!
Kita santai saja dulu dengan nuansa romance sebelum muncul konflik ya...paling 3-5 chapter lagi baru muncul konflik...so keep reading ya guys🙏🙏It's hard for me to open my heart when u are in it.
I love you,Marc
_____________ANN's POV
Aku dan Marc duduk di belakang kemudi. Dinginnya malam yang menusuk membuatku mendekap diriku sendiri.
Pandanganku menyapu suasana luar yang penuh dengan keramaian bermacam kendaraan lalu lalang dengan bebas dan melawan kerasnya tamparan angin yang mengarah pada pacu jalur mereka.
Pandanganku beralih menatap kekasihku yang tertangkap basah menatapku juga.
"Dingin?" Dagunya terangkat dengan pandangan arah mata menuju ke tanganku yang mendekap erat mantelku.
Aku mengangguk dan semakin mendekap diriku erat.
"Excuse me sir," Marc berbicara dengan pak supir. "Bisakah anda menurunkan suhu AC nya?"
What? Bukannya menurunkan suhu ac akan semakin membuat suasana semakin dingin di ruang kecil ini. Bagaimana sih, sayang?
"Marc, kita akan semakin kedinginan kalau--"
"Ssshh..." dia menempelkan jari telunjuknya di bibirku, membuatku terdiam kaku. "Kalau kamu kedinginan, ada aku yang akan menghangatkanmu." Pandangan yang menenangkan itu seiring dengan nada suaranya yang pelan dan seolah berbisik membuat suhu tubuhku mendadak menghangat.
Lengannya merangkulku mendekatkan kepalaku untuk bersandar didekapannya. Spontan lengan kananku melingkar dibalik badannya dan lengan kiriku melingkari perut ratanya. Aku menyukai pelukan ini terasa hangat. Dia mengecup rambutku dan membelainya pelan. Kamu sangat manis malam ini,Marc. Detak jantungnya yang berdebar beraturan membuatku tenang, tapi seketika aku mendengar suara cacing menjerit dalam perutnya memaksa wajahku mendongak menatapnya.
"Marc, kamu lapar?"
Dia menatapku dengan menundukkan kepalanya, posisi wajah kami berdekatan. Dia menyeringai lalu mengangguk.
"Sebentar, aku ada membawa roti." Aku melepaskan pelukannya dan menyambar ransel lalu mengambil roti empuk berlapis strawberi. Aku memberikannya kepada kekasihku.
"Ini.."
"Kau janji mau menyuapkan aku, kan?" Dia bersidekap sambil menggigit bibirnya yang kering.
"Ck, sini lah!" Aku mencabik setengah bagian roti dan menyuapkan ke bibir lebar kekasihku.
"Loord..bibirmu lebar sekali Marc, padahal rotinya sudah besar yang aku suapkan dan masih banyak ruang yang kosong di mulut lebarmu. Apa kuda nil juga bisa muat masuk ke dalam?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN ANGEL (SEQUEL OF I MISS YOU) #MarcMarquezfanfiction #BJPW
FanfictionAku tidak percaya dengan semua ini. Matanya dapat kutatap dari dekat, mata nya menatapku dalam,kulihat bibir yang memikat itu tersenyum,senyum yang selalu membuatku terpesona. Aku masih tidak percaya, Kedua tangannya menyentuh pinggangku, perlahan...