♕♕♕
Katty menekuk wajahnya dengan sangat kesal. Lagi-lagi pria di sampingnya ini tengah menguji kesabarannya.
"Apa yang kau lihat dari seorang wanita hanya fisiknya saja tuan?" Ucap katty dengan wajah dinginnya.
Peter menoleh sesaat saat katty melontarkan pertanyaan padanya.
Peter seakan berfikir, "sepertinya begitu" sahutnya dengan anggukan.
Katty terkekeh, "pantas saja!" Gumam katty dengam sedikit nyaring.
"Pantas saja?"
"Ya, pantas saja sekretarismu bisa mengerjakan dua pekerjaan sekaligus, aku salut padanya!"
Peter mengernyitkan keningnya, "Maksudmu Bianca?"
"Ya, siapapun namanya, yang pasti sekretaris yang sering kau cumbu"
Peter menegaskan rahangnya, entah mengapa ia tidak senang dengan arah pembicaraan katty saat ini.
"Jangan sembarangan mengeluarkan kalimat mengenai hal yang sama sekali tidak kau ketahui kathrine!" Kecam Peter dengan nada dinginnya.
Katty bergidik mendengar suara bariton rendah milik peter, Katty tak berniat menjawab perkataan peter tersebut, jangankan untuk menjawab, untuk menoleh kan kepalanya pun ia ketakutan.**
Katty sampai di toko jase, peter benar-benar mengantarnya hingga sampai tujuan."Aku akan pulang naik taxi" ucap katty sambil melepaskan seatbelt nya.
Peter masih mengunci pintu mobilnya, saat katty mencoba membukanya tapi tak bisa.
"Buka pintunya!" Perintah katty.
Peter masih tidak bergeming.
"Bisakah kau buka pintunya?" Pinta katty dengan lebih sopan.
Peter memalingkan wajahnya pada katty dan dengan cepat katty diam sambil memalingkan wajahnya agar menatap lurus ke depan serta melepaskan pegangan tangannya di pintu mobil.
Entah apa yang sebenarnya terjadi, hanya saja katty merasa dirinya dalam bahaya jika membuat peter kembali marah.
"Kau takut padaku?" Suara peter memecah keheningan.
Katty masih tidak menatap peter, "jangan bermimpi sir, aku tak takut padamu, sekarang buka pintunya!" Ucap Katty yang berusaha menutupi ketakutannya.
"Maafkan aku" seru peter sambil membuka kuncian pintu mobil.
Katty tidak menggubris perkataan maaf peter, ia hanya membuka pintu mobil dan berjalan cepat keluar dari mobil serta menuju toko temannya.
Ketika sampai di dalam, katty di suguhkan oleh pemandangan yang sangat tidak mengenakkan.
"Kau datang?" Pekik jase setelah melepas ciumannya dengan seorang wanita.
Katty menatap jengah ke arah jase, sementara wanita tersebut hanya berdiri dan membenarkan letak pakaian yang sempat terbuka.
"Mana barang ku?" Pinta katty mengacuhkan wanita yang sempat melempar senyum padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KATH ✔
ChickLit(FOLLOW SEBELUM BACA) (COMPLETE) Semua berawal dari sampan yang kathrine kayuh hingga menimbulkannya tak dapat pulang ke rumah, di situ pula peter datang mengulurkan tangan dan bersedia mengantarkan Katty untuk pulang dengan selamat. Pertemuan singk...