15. Kecurangan Di Perusahaan

2.1K 154 2
                                    

♕♕♕

Peter memundurkan wajahnya setelah mendaratkan ciuman ringannya di bibir wanita cantik di depannya.

Sekretasinya sendiri, entah mengapa menjadi tantangan serta kepuasan tersendiri jika peter bisa mengendalikan wanita di depannya ini.

Terdengar suara seseorang saling bertabrakan tak jauh dari mejanya, Peter melihat wanita dengan hoodie kebesaran yang melekat di tubuhnya tengah menundukkan dirinya berkali-kali meminta maaf pada seseorang yang sempat ia tabrak.

Peter menggelengkan kepalanya melihat wanita tersebut berjalan dengan tergesa-gesa.

Ia mendengar sayup-sayup bianca berbicara, namun matanya nya entah mengapa tak sejalan dengan telinganya menghadap bianca.

Matanya mengikuti kemanapun langkah yang di ambil oleh wanita dengan hoodie besar nya tersebut.

Peter memicingkan matanya seolah berusaha mengenali postur tubuh wanita tersebut.

Wanita tersebut keluar dari kafe dan berdiri sambil menatap lekat gelas kopinya.

Dari tempat peter duduk, posisi wanita tersebut berdiri terlihat cukup jelas.

Wajah nya hanya terlihat sebagian saja, namun hal tersebut sudah cukup bagi peter memastikan jika wanita tersebut adalah wanita yang ia kenal.

"Katty?" Gumamnya dengan tatapan heran.

Peter masih mengikuti kemana katty berjalan dengan pandangannya.

Hingga ia melihat katty menghampiri tempat sampah yang cukup besar yang ada tepat di depan kafe.

Peter tercengang melihat apa yang di lakukan katty.

Wanita tersebut meremas gelas kopi yang peter yakin jika kopi di dalamnya masih sangat panas.

Peter merasakan bulu halus di tangan serta tengkuk nya meremang setelah melihat katty melakukan hal tersebut.

Meremas gelas kopi hingga kopinya tumpah tak bersisa dan gelas tersebut tak berbentuk lagi. Peter juga melihat bagaimana cara katty memandang tangannya dan menyeringai pelan melihat tangannya tersebut.

"Gadis gila!"

***

Bianca mengikuti arah pandang peter dan juga sempat tercengang dengan aksi yang di lakukan oleh katty, walaupun dia tidak mengetahui jika wanita tersebut adalah katty.

"Wanita itu terlihat sangat depresi, mengerikan" ucap bianca sambil menggidikkan bahunya pelan setelah melihat katty.

Peter tak berniat membalas pernyataan bianca, dia hanya diam sambil memikirkan katty.

'Bagaimana keadaan tangannya?', 'apa yang terjadi padanya?', 'mengapa dia bisa melakukan hal itu?' Seperti itulah kira-kira fikiran yang bermunculan dalam benak peter.

Peter tersadar dan menatap bianca sebentar lalu berdiri dari kursinya, "aku akan kembali, terimakasih dan maaf untuk hal yang telah aku perbuat beberapa saat lalu"

Bianca mengerutkan keningnya, merasa aneh terhadap perkataan peter, namun setelahnya bianca hanya membalasnya dengan senyuman miris dan anggukan pelan kepalanya.

Peter keluar dari kafe dan berjalan mendekati tempat sampah yang tadi sempat di singgahi oleh katty. Peter menatap nanar ke arah gelas kopi yang sudah tak berbentuk tersebut.

"Apa yang terjadi padanya?" Gumamnya pelan.

**

Peter memasuki penthouse nya dan dengan cepat membersihkan tubuhnya lalu mengenakan pakaian santainya.

KATH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang