16. Terjadi Lagi

2.2K 150 10
                                    

♕♕♕

Seharian berada di kantor dalam situasi mencekam sangat tidak mengenakkan bagi katty.
Sakit di telapak tangannya pun bisa sangat terasa, bahkan bagi katty denyut jantung nya dapat ia rasakan di jalaran telapak tangannya yang melepuh.

Tak banyak yang dilakukannya hari ini, karena memang pada dasarnya tak ada yang ia kerjakan.

Semua karena proyek game bagian desainnya di curi oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab dan mungkin mereka menyerahkannya pada nextsoft dengan alasan tertentu.

Katty berkali-kali mengembuskan nafasnya kasar, dan berkali-kali pula matanya terkatup-katup karena mengantuk.

Saat mata katty hendak terpejam dalam posisi masih duduk di kursinya, ia merasa jika ada seseorang menghampiri nya di meja, namun matanya seakan tak mau berkerjasama untuk terbuka dan cepat kembali bugar.

"Kau tidur?"

Katty mengenal suara bariton rendah ini, ia dengan cepat membuka paksa matanya dan menatap ke arah seseorang yang sempat menegurnya.

Peter, pemilik suara tersebut adalah Peter.

Semua karyawan di bagian desain 1 melirik ke arah katty, tak terkecuali xena dan joe.

"Temani aku!" Pinta peter.

Sebenarnya bukan meminta, namun lebih kepada memerintah.

Katty mengerutkan keningnya, "kemana?" Tanyanya yang masih tak ingin berdiri dari kursi nyamannya.

Peter menatap katty datar, "ke suatu tempat" sahut Peter.

Katty memutar matanya jengah, "aku sibuk" elak nya sambil membuka-buka pc nya.

Peter menghela nafas pelan mencoba menetralkan rasa kesalnya yang mulai tergali.

"Tak ada yang bisa kau kerjakan kath" ucap peter lagi.

Katty menghentikan gerakan tangannya yang sedari tadi menggeser-geser pointernya tidak terarah.

Katty mendengus sebal dan menatap peter dengan tatapan jengkel.

Katty menatap teman-teman karyawan yang lain, saat ini mereka berdua menjadi bahan tontonan.

Sadar dengan ekspresi tidak nyamannya katty, peter mengambil inisiatif aman dengan mengambil secarik note dan pulpen kemudian menuliskan sesuatu.

Selesai menuliskan sesuatu tersebut, peter pun menempelkan note tersebut tepat di dahi katty lalu berjalan keluar ruangan dengan santainya.

Sementara katty yang di perlakukan seenaknya merasa semakin jengkel dan tak tahan untuk tidak meremas note yang tadi sempat di tempelkan peter ke dahi nya.

Sadar jika note tersebut belum ia baca, akhirnya katty kembali membuka note tersebut.

"Aku tunggu di mobil dalam 10 menit, jika dalam waktu 10 menit kau tak datang, aku akan menjemputmu kemudian menciummu di depan banyak orang!" Ancam peter pada note yang ia tulis.

Katty menggeram pelan dan merobek note tersebut sampai tak berbentuk, ia melampiaskan rasa kesalnya dengam membayangkan jika note tersebut adalah atasannya yang selalu berbuat seenaknya.

KATH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang