34. H-7 Menuju Hongkong

1.6K 112 1
                                    

♕♕♕

Helena berjanji akan menemui erica saat jam makan siang, mereka bepakat bertemu dan membicarakan mengenai rencana liburan keluarga mereka.

"Apa kita harus mengundang keluarga scoot?" Tanya Helena.

Erica sejenak berfikir, lalu menggelengkan kepalanya nya.

"Sepertinya tidak usah, kehadiran jane tidak akan membuat hubungan peter dan kath menjadi sehat" sahut Erica dengan santainya.

Helena tertawa.

"Apakah bungsu dari keluarga scoot menyukai peter?" Tanya Helena.

Erica mendongakkan kepalanya menatap Helena dengan tatapan datarnya, "sepertinya sangat!"

"Awalnya carl ingin menjodohkan jane dan Peter, sedangkan juga aku menyetujuinya" urai erica.

"Tapi kan sekarang peter bersama katty, apakah tak apa?" Tanya Helena dengan nada khawatir.

Erica tertawa pelan, "kau ini bicara apa elle, kami bahkan sangat senang Peter menjadikan Katty sebagai kekasihnya"

Helena mengernyitkan dahinya, "bukannya kalian akan menjodohkan peter dan jane?"

"itu dulu, saat carl tahu jika peter tak mempunyai kekasih, tapi sekarang dia sudah menemukan wanita yang di cintainya, jadi buat apa mencarikan pendamping lagi jika dia sudah punya pilihannya sendiri"

Helena menganggukkan kepalanya dan tersenyum pelan.

"Kau benar, jika mereka sudah punya pilihan lain, mengapa harus memberi pilihan lain"

***

Katty datang berkunjung ke kantor peter. Peter merengek minta bawakan makan siang, dan ia hanya ingin makan siang di ruangannya.

Ini baru pertama kali terjadi, dan jujur saja, hal ini berhasil merepotkan Katty.

Katty berjalan di lobby dan berniat menaiki lift.

Ia mendengar sayup-sayup karyawan berbicara pelan.

"Aku tak salah mendengar, ceo kita memang sedang bertengkar hebat dengan sekretarisnya" ucap karyawan yang memakai baju merah.
Katty mendekat dengan pelan dan lebih fokus mendengarkan pembicaraan karyawan tersebut.

"Apa mereka sedang berkencan, mereka terlihat serasi" ucap karyawan yang memiliki warna rambut blonde.

Katty mendengus pelan, "berkencan? Serasi!"

Pintu lift terbuka dan katty berjalan mendahului karyawan tersebut dengan langkah besar dan perasaan jengkel.

Katty menatap bianca dengan mata sembab nya duduk di mejanya.

Katty mendekat, "hai bi, long time no see!" Sapa katty.

Bianca mendongakkan kepalanya dan menatap katty dengan tatapan dingin.

Katty yang merasa jika ia ditatap tak bersahabat hanya memberikan ekspresi herannya.

"Babe, cepat masuk!" Peter keluar dari pintu ruangannya dan memandang katty lurus dengan tatapan dinginnya.

Katty merasakan hawa tak nyaman saat mendekat baik itu pada bianca ataupun peter.

Katty lekas masuk ke ruangan peter sambil sesekali menatap ke arah bianca.

"Sudah, ayo masuk, jangan terus menoleh padanya!" Peter menegurnya.

Katty di dudukkan oleh Peter di sofa, sementara peter memasang wajah di tekuknya.

KATH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang