KATH ✔

10. Segelas Kopi

♚♚♚

Aaron masih berusaha membujuk helena agar tak marah lagi dengannya. Helena masih tidur dengan posisi membelakangi dirinya.
"Babe!" Panggil Aaron pelan.

Helena tak bergeming.

"Elle" sapa aaron lagi disertai dengan sapuan tangan nya di lengan helena.

Helena merespon, tapi dengan cara lebih merapatkan selimut ke tubuhnya.

Aaron menghela nafasnya pelan.

"Aku tahu kau pasti akan sangat marah padaku karena keputusanku membelikan katty apartemen"

"Tapi apakah kau pernah berfikir, katty juga ingin kebebasan atas dirinya sendiri, aku faham kau khawatir bahkan takut membiarkan katty hidup sendiri, tapi tidak bisakah kita mempercayai katty?"

Helena menurunkan sedikit selimutnya.

"Aku hanya merasa jika aku tidak bisa jauh dari anakku A" keluh helena dengan suara yang sangat pelan.

Aaron mendekat dan memeluk helena dari belakang.

"Kita akan sering mengunjunginya, aku juga berencana membeli 2 apartemen dan nanti di jadikan 1 supaya kamar dan ruangannya lebih besar, jadi sewaktu-waktu kita bisa menginap di sana"

Helena tidak menjawab, ia hanya menganggukkan kepalanya kecil kemudian perlahan-lahan memejamkan matanya.

***

Katty menuruni tangga dengan langkah lesu, rasanya terlalu lelah sepanjang malam berkencan dengan laptopnya.

Ya, katty mengerjakan sebagian hukumannya. Ia menganalisis game yang sebulan lagi akan rilis dan mendata beberapa merk ponsel yang akan ia beli untuk menguji coba.

"Morning" sapa helena dengan wajah cerahnya.

"Morning mom" sahut katty sambil mencium pipi kanan helena.

Katty duduk di sebelah emily yang tengah lapah menyantap serealnnya.
"Aku juga mau Sereal mom" ucap katty sambil membuka-tutup matanya letih.

"Wajahmu mengerikan" ucap emily dengan nada mengejek ke arah katty.

Katty menghela nafasnya berat, "aku tahu!" Sahutnya pelan.

"Kau terlihat sangat lelah sayang, apa yang telah kau lakukan sepanjang malam?" Tanya Aaron khawatir.

Katty mendesah berat, "aku menjalankan hukuman" serunya disertai rengekan pelan lalu menelungkupkan kepalanya di meja.

"Hukuman? Siapa yang berani menghukum anak daddy" ucap Aaron dengan menggebu-gebu.

Helena menepuk pundak Aaron sedikit lebih keras, "jangan berlebihan"

Katty mendongakkan kepalanya nya, "aku makan coklat saat jam kerja, dan akibatnya aku di hukum"

"Tentu saja kau di hukum, aku saja saat belajar tidak boleh makan, apalagi saat bekerja!" Gerutu emily sambil mencemooh katty.

Katty menyungut dan memberikan tatapan kesalnya pada emily.

"Pantas saja kau di hukum, lagipula siapa yang menyuruhmu makan saat jam kerja" timpal helena pada anak gadisnya.