KATH ✔

38. A Fact

♕♕♕

Waktu makan malam berlalu dengan cepat. Tidak seperti kebiasaan rutin, keluarga albern langsung bubar setelah makan malam. Biasanya mereka berkumpul untuk sekedar berbincang di ruang keluarga dengan helena sambil memotong-motong buah sebagai cemilan.

Kalo ini helena meminta Aaron untuk menemani emily di kamarnya dan meninggalkannya hanya berdua dengan katty.

"Honey, bisakah kita bicara sebentar?"

Katty menaruh ponselnya dan menatap heran ke arah Helena.

"Tentu saja bisa mom"

"Aku ingin kita berbicara di kamar ku" ucap helena lagi.

Katty semakin mengerutkan dahinya, tapi ia tetap menuruti apa kehendak dari ibunya tersebut.

Helena menggiring katty agar mengikutinya memasuki kamarnya.

Setelah itu helena mendudukkan katty di ujung tempat tidur di sisi kiri dekat dimana lemari besar helena dan Aaron berada.

Katty melihat Helena membuka lemari dan mengambil sebuah kotak yang ia tahu jika kotak tersebut adalah kotak kalung.

Yang benar saja, dugaan katty tepat sekali.

Tanpa bicara, helena memberikan kotak kalung tersebut pada katty.

Katty menatap kotak tersebut sambil mengernyitkan dahinya.

"Apa ini mom?"

"Buka saja!" Perintah Helena sambil menahan agar suaranya tak terdengar bergetar.

Katty kemudian membuka kotak tersebut dan di dalamnya terdapat kalung dengan buah bertuliskan nama.

"Rosella?"

Helena menundukkan kepalanya dan tak dapat menahan tangisnya.

Dinding pertahanan helena runtuh, air matanya mengalir dengan deras diiringi isakan yang cukup keras.

Katty panik dan berusaha mendiamkan Helena yang yang terjadi malah sebaliknya, helena memeluk katty dengan erat sambil menambah isakan tangisnya lebih keras.

Katty yang kebingungan pun hanya bisa diam sambil menepuk-nepuk punggung helena pelan.

"Mom, berhentilah menangis, ada apa denganmu?" Tanya katty di sela-sela isakan Helena.

Helena melepaskan pelukannya dan berusaha meredam agar dirinya tak terisak lagi.

"Kalung itu!" Tunjuk helena pada kalung yang saat ini ada di pangkuan katty.

"Adalah milikmu kath" ucap helena dengam pelan.

Katty masih belum bisa mencerna apa yang helena coba sampaikan kepadanya.

"Apa maksud nya mom, aku tidak mengerti?" Tanya katty dengan bingung.

Helena menghela nafasnya dalam dan menghembuskannya dengan pelan.

"Kath dengarkan mommy, sampai kapan pun kau adalah Putri ku, tak akan ada seorangpun yang dapat merubah fakta itu, kau tahu kan?"