27. Love Birds

2.2K 141 18
                                    

♕♕♕

Pagi yang sempurna.

Terutama untuk peter dan katty.

Pasangan yang sedang dilanda Asmara itu tengah menghabiskan waktu sarapan mereka berdua.

Peter masih memakan kentangnya sambil memandang katty tanpa berkedip sedikitpun.

"Peth berhenti memandangku!"

Peter tertawa tanpa mengalihkan pandangannya.

"Aku lebih suka dirimu yang seperti sekarang."

Katty memutar matanya jengah, "kau yakin menyukai ku yang seperti ini?"

"Mata berkantung, rambut acak-acakan dan aroma bantalku?"

Katty berdecih pelan.

"Aku serius babe, aku menyukai apapun yang ada pada dirimu"

Decihan katty kembali terdengar. Katty menyuapkan kentang ke mulut peter dengan paksa, "berhenti mengucapkan kata-kata yang tidak ada manfaatnya, cepat habiskan makanmu, kau harus bekerja!"

Katty berdiri dan berjalan ke arah westafel untuk mencuci tangannya.

Peter mendekat dan memeluk nya dari belakang lalu mencuci tangannya, tentu saja masih dengan posisi memeluk katty dari belakang.

Katty sudah selesai sejak tadi mencuci tangannya, sementara peter masih mencuci tangannya.

Jangan tanya kenapa bisa sangat lama, tentu saja peter sengaja.

"Kau sengaja melakukannya?"

"Melakukan apa?"

Katty memukul pelan tangan peter, "cepat selesaikan cuci tanganmu!"

"Sebentar lagi, kau lihat disini masih ada kotoran"

Katty memperhatikan jari-jari peter, "ya ampun Peter, mengapa kukumu bisa sangat panjang!"

Katty sangat gemas melihat kuku peter yang panjang, katty bergegas menarik peter dan mendudukkan nya di sofa, "tunggu disini!"

Peter hendak berdiri, lalu dengan cepat Katty berbalik, "jangan mencoba berjalan kemanapun, tetap di tempatmu!" Katty memperingatkan.

Peter kembali duduk kemudian tertawa.

Katty kembali dari kamarnya dan membawa sebuah tas kecil berwarna biru.

"Sini tangan mu" katanya sambil meminta peter mengulurkan tangannya.

Katty dengan telaten memotongkan kuku Peter, namun bukan peter namanya jika tidak membuat katty kesal.

Setiap kuku yang sudah katty potong, maka peter akan mendaratkan ciumannya ke pipi sang kekasih.

Sekali, dua kali mungkin bagi katty tak mengganggu, tapi setelah potongan kuku ke lima, katty mulai berang.

"Peth, bisakah berhenti menciumku, kau bisa terluka!" Katty lagi-lagi memperingatkan.

"Tidak bisa babe, aku harus melakukan sesuatu sebagai bentuk rasa terimakasih ku" sahutnya dengan enteng.

KATH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang