41. Last Kiss

1.7K 115 5
                                    

♕♕♕


"Bolehkah aku merindukanmu?"

Katty menegang, ia tak menyangka jika peter mengucapkan kalimat tersebut.

Katty ingin melepaskan dirinya dari peter, namun Peter masih menahannya dengan kuat.

"Aku tahu ini salah kath, tapi sangat sulit menerima kenyataan jika kau adalah adikku" ucap peter frustasi.

Katty menatap peter dengan tatapan lirih, "apa kau fikir aku bahagia seperti ini?" Ucapnya sambil menahan agar air matanya tak jatuh.

Peter menatap katty lekat, "maafkan aku!" Ucap peter pelan.

Katty menatap jarinya yang masih berdarah.

"Tunggu sebentar, aku akan ambilkan kotak obat"

Peter berjalan ke arah dapur dan mengambil sesuatu di samping kulkas.

Ia kembali dengan membawa kotak obat.

Peter meminta katty mengulurkan tangannya, tapi katty menepis pelan tangan peter.

"Aku bisa sendiri" ucap katty sambil membuka kotak obat tersebut.

Peter menghela nafasnya, "diamlah, jangan membantah" sanggah peter lalu menggenggam tangan katty agar tidak banyak bergerak.

Peter mengobati jari Katty dengan telaten, ia membersihkan lukanya lalu memberinya antiseptik, setelahnya membalutkan plaster luka dengan corak hati di jari katty.

"Selesai!" Seru peter sambil tersenyum melihat jari katty yang sudah ia balut dengan plaster.

Katty menatap senyum peter dengan lirih, namun detik berikutnya ia juga ikut tersenyum.

"Kau mudah sekali tersenyum" ucap katty dengan maksud menyindir.

Peter membereskan peralatan pengobatan jari katty, "karena jika aku terus menatapmu dengan tatapan nanar, air matamu mungkin akan menetes"

Katty mendongakkan wajahnya.

"Dan aku sudah berjanji tak akan membuatmu menangis kan!"

Peter pergi setelah mengatakan hal itu dan meletakkan kotak obat di tempatnya semula.

Katty masih belum beranjak dari kursinya, ia masih mengikuti gerak-gerik peter.

Peter kembali mendekati katty.

Peter mendongakkan dagu katty menggunakan satu tangannya, kemudian mencium bibirnya kilat.

"Ibu pasti menunggu buah cemilannya, sebaiknya cepat bawa ke ruang tengah" ucap peter sambil berlalu.

Katty membulatkan matanya setelah mendapat perlakuan mengejutkan dari Peter.

Peter melangkahkan kakinya dengan santai keluar ruang makan.

Di sana cassie menatap nya dengan tatapan datar.

Peter menatap konyol wajah adik bungsunya, kemudian mengacak rambut cassie.

"Tutup mulutmu case, nyamuk mungkin akan masuk"

Katty masih duduk di kursinya sementara cassie berjalan mendekat padanya.

"Kalian-" tunjuk peter dan Katty bergantian.

Katty tertawa hambar, "lupakan, dia hanya bercanda!" Ucap katty sambil membawa piring buahnya.

"Tunggu dulu, bagaimana seperti itu bisa dianggap bercanda" oceh cassie berjalan di belakang katty.

Katty dan cassie tiba di ruang keluarga, di sana sudah ada ayah, ibu dan Peter.

KATH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang