49. Dealing with Medusa

1.5K 104 3
                                    

♕♕♕

Arthur berjalan bergegas menuju sebuah mansion besar yang terletak jauh dari apartemennya.

Seseorang tengah memanggilnya dan memintanya untuk datang dengan segera.

Sesampainya di mansion, Arthur di instruksikan untuk menunggu di sebuah ruangan yang terpisah dari bangunan mansion yang terletak di Taman belakang.

Di ruangan tersebut sudah tersedia kursi lengkap dengan meja disertai teh dan beberapa cookies di atasnya.

"Kau datang!" Sapa seorang wanita yang baru saja tiba.

Arthur memalingkan wajahnya menatap wanita tersebut.

"Kau memanggilku, maka tak afa alasan aku untuk tak datang" sahut arthur.

Wanita tersebut tertawa.

"Bagaimana kabarmu brother?"

Jane scoot.

Wanita yang memanggil arthur untuk mengunjungi mansionnya adalah seorang Jane Scoot.

"As you see, tak pernah sebaik setelah aku bertemu denganmu" sahutnya lagi.

Lagi-lagi jane tertawa.

"Kau memang sangat licik dalam melempar sanjungan arth"

Jane duduk dan menyesap tehnya.

"Bagaimana rasanya, berperan menjadi pendamping kathrine albern?"

Arthur terdengan tertawa kecil.

"Dia masih seperti kathrine yang ku kenal dulu, sangat polos, bahkan karena terlalu polos ia menjadi sedikit bodoh" sahut arthur.

Jane tertawa kembali, "kali ini aku akan memastikan dia akan hancur seutuhnya" ucap jane.

***

Sebulan sebelum kedatangan arthur ke paris, jane menghubungi sepupunya tersebut.

Jane telah mencari semua informasi mengenai kathrine hingga menemukan seseorang dari masa lalu katty yang dapat ia manfaatkan untuk kepentingan strateginya dalam misinya menjauhkan pria pujaannya dari wanita yang dicintainya.

Jane menghubungi arthur yang diketahuinya adalah salah satu dari mantan kekasih kathrine terdahulu.

Jane menawarkan keuntungan pada arthur, dan arthur pun dengan mudahnya tergiur dengan kesepakatan yang ditawarkan oleh sepupu nya tersebut.

Arthur bermukim di London dengan menjalankan perusahaan perhotelan milik orang tuanya.

Saat ini, perusahaan yang berada di bawa pimpinan arthur tengah mengalami masa kritis.

Menurunnya angka pengunjung dan banyaknya komplain dari wisatawan mengenai hotelnya membuat bisnisnya menurun drastis.

Arthur sempat depresi dan berniat membunuh dirinya sendiri, mengingat ia tak hanya harus menghidupi dirinya sendiri.

KATH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang