Saat thya tertidur, Tengah malam.
Dimana aku? Kenapa aku bisa ada disini? Seseorang telah membawa ku kesini, sudah berapa kali aku dibawa kesana kemari dengan mimpi yang aneh ini?.
"Kau akan hidup bersama ku, aku akan menjadi pangeran mu." Sosok lelaki gaib yang pernah ku temui sebelumnya, dia membawa ku kesana dan terus mengatakan hal aneh itu.
Oh ya, aku ingat. Bukankah dia seorang dari salah satu keluarga yang tiap malam memanggil ku setiap malam jum'at?
Tidak. Aku sudah bosan dengan semua ini, mereka benar2 mempermainkanku.
Di dunia yang tidak aku kenali, tidak tahu arah kemana pulang dan kembali pada jati diriku seutuhnya.
Di mimpi ini. Sempat aku tidak tahu. Mengapa aku terus dibawa oleh mereka.
Melihat semua menjadi seperti ini, aku sangat tertekan. Hal yang tidak aku sukai. Keluarga mereka terus mengatakan itu. Aku tidak tahu, apakah aku harus membenci diriku sendiri?.》》》》》》》》》》》》》》》》
Pagi sudah datang, 06.05
Thya bangun sepagi ini. Karena mimpinya yang aneh. Dia terus kepikiran hal itu.
"Kenapa ini terjadi padaku? Aku tidak mau mereka membawa ku ke tempat yang seram dan tidak ada warna dalam hidupnya." Thya mengatakan itu di kasurnya sambil menekuk lutut.
"Aku tidak peduli mereka mau mengatakan apa saja. Tapi aku tidak akan mau kalau mereka akan membawa ku kesana." Thya sangat sedih, dia begitu tertekan.
Thya menuju ke kaca jendela kamarnya dan menatap ke bawah halaman rumah. Seorang perempuan berambut panjang itu datang lagi, matanya melotot ke arah atas thya.
Thya ketakutan, thya terus teriak dia memecahkan vas kaca bunganya. Dia berteriak keras.
Aaaa, aaaa..jangan menatap aku seperti itu . Aku takut. Seseorang tolonglah aku.
Thya bertekuk lutut di pojokan sudut kanan kamarnya. Perempuan itu terus menatapnya.
Tiba-tiba, tin..nong.. bel rumah berbunyi. Itu adalah kakak thya-shiren.
Karena tidak ada yang membuka pintunya, shiren mengambil kunci yang berada di tasnya.
Suara teriakan itu sudah tidak ada. Thya pingsan.
"Adek? Thya, kakak pulang nih." Shiren membawa 1 koper yang besar dan tas mahalnya.
"Kok gak ada yang jawab ya?, aku harus ke kamar thya." Shiren keheranan, koper dan tasnya di letakkan begitu saja. Sesampainya di kamar thya.
Pintu thya terbuka, pecahan vas kaca bunga berhamburan di mana2 di kamar thya. Dimana thya? Thya berada di pojokan sudut kanan kamarnya.
Shiren sangat khawatir dan ia langsung memanggil dokter pribadinya untuk segera datang ke rumahnya.
Sementara itu, shiren meletakkan tubuh thya si kasur sambil membereskan pecahan beling.
Dokter pribadinya datang, dan bilang "Thya akan menjadi gila, kalau seperti ini jaga adik mu dengan baik shiren. Dia hanya butuh teman nyata, jangan pernah meninggalkannya dalam kesindirian."
"I..iya dok terimakasih atas nasihat dan obatnya," ujar shiren
》》》》》》》》》》》》》》》》
Thya sadar, ia terbangun pukul 10:45.
"Kakak shiren," thya memeluk kakanya
"Kak, aku kangen sama kakak."
"Kakak juga dek, dek maafin kakak ya. Kakak udah ninggalin kamu sendirian di rumah yang besar ini:(" shiren memeluk erat adeknya di kasur sambil menangis.
"I..iya kak, yang penting sekarang kakak jangan ninggalin aku sendirian lagi ya;)"
"Iya dek, kakak sayang sama kamu," shiren mencium kening thya.
Mau mengadu kepada siapa lagi thya selain kakaknya? Hanya kakaknya yang mengerti apa yang thya rasakan.
============================
14:55
Di ruang tamu. Thya dan shiren memakan cemilan dan minuman. Mereka menonton tv dan "Dek nanti temenin kakak belanja ya," tanya shiren kepada thya.
"Iya kak, sore ini?" Tanya thya dengan dahi yang dibuat kerutnya.
"Iya sore, jam 4 an." Jawab shiren
"Ok kak. Btw aku mau ke kamar dulu ya."
"Ya , nanti kalau ada apa-apa panggil kakak ya." Ujar shiren dengan duduk santai di sofa yang empuknya.
"Yupps👍"
Thya sudah tidak ketakutan lagi, karena sudah ada kakaknya. Thya merasa agak lega. Walaupun selalu ada yang mengikutinya.
Ponselnya berbunyi dan bergetar, yaitu pesan dari bella.
Today
Bella : Hi, thyaa!❤
Me : iya, ada apa bel?
Bella : hari ini lu sibuk gak?
Me : iya, sore nanti aku mau pergi bel
Bella : yah, padahal gua mau ngajak hunting taoo. Biar kayak anak hits jaman now😁😂
Me : o gitu, aku mah gak peduli si mau kayak anak hits atau enggak.
Bella : yaudah deh thy_- gua mau mandi dulu. Baru bangun pagi gua😂😂
Me : pantes bau:v
Thya ketawa saat mengobrol dengan bella lewat pesan.
Ia men-scroll pesannya ke bawah dan ada nama martin. Thya heran, biasanya martin selalu mengirimkan pesan kepadanya.Lalu thya membuka obrolan pesannya dan
Today
Me : Hei, martin😊
Me : where are u?
Me : nanti aku mau pergi, jadi kamu gak usah ngirim pesan lagi ok.Thya menutup ponselnya, di hatinya merasa sebal karena pesan darinya belum di read / pun di answer sama martin.
"Aku ngapain si mikirin anak itu? Hedehh_-"
Thya ke bawah tangga, mau mengambil snack kesayangannya. Ia duduk di sofa dan menonton tv. Sementara itu ponselnya tertinggal di kamarnya.
Shiren tidur di kamarnya, thya melihat seorang anak kecil terus bolak-balik ke arah tvnya.
"Misi dong, aku mau lihat tv. Kalian kalau main jangan ganggu aku gini dong." Thya sangat kesal
"Abisnya enak kak, ganggu kakak. Hehe" tiga anak kecil lelaki itu bolak balik sehingga thya tidak bisa melihat jelas di tv nya.
"Yaudah tuh sono maen." Thya sebal, dia langsung ke kamarnya. Dia tidak mau tidur lagi, dia menutup pintu kamarnya. Sambil membaca buku dan belajar.
Hallo semuanya! Gimana di part ini?
>terima kasih bagi kalian yang sudah baca cerita ku dan vote/komen😊❤
>kalau ada penulisan kata yang salah maapkeun:)
Thank u~~💙author
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Approach Me
HorrorAku berbeda, karakter yang ku miliki memang berbeda dengan yang lain. Bicara dengan mereka, tertawa dengan mereka dan bermain dengan mereka. Mungkin orang lain menganggap ku gila karena hal itu. Mereka terus mengikuti ku, kenapa? Tiap kali mereka...