Martin membawa ku ke taman yang indah, di depan kami ada air mancur, dan ada bunga mawar merah tersusun berbentuk love. Apa alasan dia membawa ku ke tempat yang indah ini? Bukankah dia mau mengajak ku jalan/nyari angin-'
"Emm...kamu ngapain bawa aku ke sini martin?" Tanya thya sambil menengok2 di sekitar nya.
"Gue mau bikin suprise buat lo,"
"Hah? Suprise? Buat apa?"
"Gue..mau ngehibur lo, pasti lo lagi sedih kan?"
"Iya, aku tau kamu pasti udah tau kan kalau aku anak indigo. Kalau malu jalan denganku, aku pulang aja sekarang," thya mengatakan seperti itu dengan hati yang sedih
"Lah, kok kamu ngomongnya kayak begitu. (thya menunduk dan menangis). Udah jangan nangis gitu ah, kan aku mau ngehibur kamu." Jawaban martin sambil mengelap tetesan di pipi thya.
"Kalau kamu lagi gak mood, aku punya coklat nih. Mau gak?"
Thya hanya diam saja.
"Lauren (sambil berbisik ke kuping kiri thya)."
"I..iya ada apa? Maaf tadi aku ngelamun,"
"Kamu ngelamunin apaan? Ngelamunin aku ya? Yang ada di masa depan kamu???😎" entah apa yang ada dipikiran oleh martin, bertanya seperti tidak ada resiko apapun.
"Ih, apaan si. Udah ah lebay>~<"
Thya memegang pipi martin seperti melempar pipinya😂"Tuh kan pegang2 pipi aku."
"Yaudah, ntar manusia ini nambah geer lagi_-"
Martin sengaja memegang salah satu tangan thya dan menaruhnya di pipi martin.
"Ih..malu tau. Diliatin orang juga, ntar disangkain kita pacaran." Thya langsung menaruh tangannya.
"Emang kalau kita pacaran kenapa?"
"Mulai deh nanya nya ngaco, kita pulang aja deh. Ini juga udah jam 19:40." Thya langsung menghalingkan pembicaraan dengan pulang ke rumahnya
"Yaudah ayo , pakai helmnya." Tiba2 wajah martin terlihat bete.
21:55-rumah thya
Thya sudah sampai ke rumahnya sekitar 1 jam setengah yang lalu. Ia kebawa2 baper oleh martin.
Thya ingat kalau besok adalah hari kamis dan pada hari itu jam 23:55 thya harus ke rumah kosong yang sekarang berpenghuni oleh manusia."Kayaknya aku gak bisa tinggal lama2 disini deh, aku harus melepaskan semuanya. Pertama, rumah kosong itu. Ke dua, di sekolahan aku terus dibully dengan kondisi ku yang seperti ini. Ke tiga,kakak shiren , bella, martin. hah aku nyebut martin?-' ok it's fine dan yang ke empat, aku harus cari tau siapa perempuan yang dibunh di sekolah itu dan apa penyebabnya."
Thya terus melamun memikirkan hal itu. Dia langsung tertidur lelap.06:45 -di sekolah.
Thya masuk ke kelas nya, lalu ada orang yang mengatakan "eh awas ada anak indigo, ntar lu di takut2 in hiii😅😏"
Di kelas ku ada 31orang, 14 orang laki2 dan 17 nya perempuan. Hanya aku yang duduk sendiri di belakang ditemani oleh bangku yang kosong, dia selalu mengganggu ku dan aku tidak fokus apa yang dibicarakan oleh guru.
Kalau aku bilang "jangan ganggu aku plis." Anak murid di kelas ku pada nengok ke belakang dan mereka tahu kalau di bangku sebelah ku tidak ada siapa2.
Ya, kekurangan ku hanya itu. Orang lain/asing yang melihatku hanya dari depan yaitu tau kalau aku Cantik, tetapi itu tak secantik mental ku. Saat mereka tahu aku anak indigo mereka menjauhiku.
Manusia tidak ada yang sempurna, aku harus bersyukur apa yang aku miliki.
"Hey, gengs. Waww si anak indigo datang ke sekolah lagi ya." Sapaan dari geng reyna yaitu The Hits.
"Wih, iya nih. Heh kok lu dateng lagi si? Mau masih sekolah? Hah?" Tanya reyna dengan ketus
"Iya, aku masih mau. Aku disini mau nyari ilmu, bukan mau berantem dengan kalian." Thya sudah lelah dengan pertanyaan mereka, ia menjawab apa yang ada diotaknya.
"Wahwahwah, jadi lu udah berani ya ama kita2." Lisa menjawab salah satu dari geng reyna.
"Bener2 ya nih anak, mau gue tampar ya lo!" Reyna menaikkan tangannya ke atas untuk menampar thya, tiba-tiba martin datang bersama rafa.
Plakk..pipi reyna langsung digampar oleh martin, dari seluruh kelas melihat kejadian itu.
"Ih martin, apa apaan si. Nampar gue gak ada ujung pangkalnya." Reyna mulai kesal sambil megang pipi kanan yang digampar oleh martin.
Thya langsung ke kamar mandi dan "GUE INGETIN SEKALI LAGI YA. MULAI SEKARANG YANG BERANI MACAM2 SAMA LAUREN METHYA. GUE ABISIN." Martin mengatakan itu dengan kesal dan langsung keluar dari kelas 12 A/kelas thya.
Seluruh kelas yang melihat kejadian itu, langsung diam dan kembali ke kelas/tempat duduk nya masing2.
"Lo mau kemana tin?" Tanya rafa kepada martin yang berjalan terburu-buru dengan perasaan kesal.
"Gue mau ke kamar mandi, lo mau ngapain? Mau ikut gue?😲"
"Biasa aja nape mang, yaudeh gue mau ke kelas."
Saat thya keluar dari kamar mandi wanita. Di depan koridor ada martin yang sedang berdiri sambil menyender ke tembok.
Thya langsung lari dan martin mengejarnya, akhirnya martin menarik tangan kiri thya.
"Lauren kamu mau kemana?" Tanya martin dengan sedih
"Aku mau pergi, lepasin tangan aku gak." Thya berusaha melepaskan tangannya tetapi tidak bisa.
"Kalo kamu tangan mu aku lepaskan, jawab dulu pertanyaan ku."
"Udah, lepasin aku mau pulang."
"Kamu mau pulang, aku antar ya."
"Gak usah," martin melepaskan tangannya ia tidak mau menambah mood thya hancur dan thya masuk ke kelasnya. Bella melihat thya yang wajahnya dipenuhi air mata dan membawa tasnya.
"Lu mau kemana thy?" Tanya bella keheranan
"Aku mau pulang." Thya langsung keluar kelas dan pulang kerumahnya.
14:30 gerbang sekolah.
Bella melihat the hits. Dan ia langsung melabrak mereka
"Heh, lo ngapain temen gua hah?!."
"Apaansi lo dateng2 kayak bgini." Jawab siska salah satu geng reyna.
"Kalau lu mau tau, lu tanya sono ke temen indigo lu." Reyna menutupi wajah nya dengan masker sambil berkata seperti itu.
"Lu abis ditampar ya? Sepertinya gosip yang baru nih. Gantian ya kali2 lu yang gue gosipin." Bella bertanya lagi sambil tertawa.
"Udah yuk gengs mending kita cabut." Lisa mengajak geng nya untuk pulang dan tidak meladeni bella.
"Hahaha, kualat kan lo. Btw gue harus ke rumah thya nanti malam. Gue mau jenguk dia pasti dia lagi nangis." Bella sangat sayang kepada sahabatnya bahkan ia mau menjenguk thya untuk menghiburnya. Bella tau apa yang sekarang di rasain oleh thya.
Hallo semuanya! Sebelumnya aku mau berterima kasih bagi kalian yang udah mau baca ini dan vote/komen dicerita ku😊. Maaf ya kalau ada penulisan kata yang salah.
Thank you:)
❤❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Approach Me
HororAku berbeda, karakter yang ku miliki memang berbeda dengan yang lain. Bicara dengan mereka, tertawa dengan mereka dan bermain dengan mereka. Mungkin orang lain menganggap ku gila karena hal itu. Mereka terus mengikuti ku, kenapa? Tiap kali mereka...