Bab 3 | Permintaan Pertemanan

1.4K 100 22
                                    

Aku tiba di rumah pada pukul 15:00 WIB, aku langsung membuka pagar rumah ku dan memasukkan motorku kedalam garasi. Setelah memasukkan motor matic ku, aku masuk kedalam rumah dan saat di ruang tamu.

"Sepi lagi, selalu saja suasana nya begini. Gak ada yang beda sama sekali." gumamku sedih.

Aku pun masuk ke kamar dan mengunci nya dari dalam, setelah mengunci pintu, aku merebahkan tubuh ku di tempat tidur ku yang berukuran queen size. Aku mengambil ponsel ku yang ada di dalam saku rok ku dan memeriksa apakah ada pesan masuk atau tidak ternyata ada dari ibu.

Ibu
'Nak maaf ibu gak bisa pulang hari ini, ibu kerja lembur di suruh sama bosnya ibu.'

Syila
'Iya bu gak apa apa.'

Aku menghembuskan nafasku kasar setelah selesai membalas pesan dari Ibuku.

"Selalu saja lembur." gumamku.

Drt... Drt... Drt..

Ponsel ku kembali berbunyi menandakan ada pesan masuk.

"dari Ayah." ucapku dan langsung membuka pesan nya.

Ayah
'Nak maaf ayah gak bisa pulang, ayah sekarang lagi perjalanan ke bandara. Ayah ditugaskan ke luar kota selama seminggu. Ayah udah nelfon ibu kamu, kamu baik baik ya di rumah. Maaf ya ayah gak bisa pamit langsung sama kamu, maaf ya nak. Sekali lagi jaga diri baik baik, jaga juga kesehatan dan jagain ibu kamu ya.'

Syila
'Iya yah gak apa apa, syila ngerti kok.'

Setelah membalas pesan itu lagi lagi aku menghembuskan nafas dengan kasar.

"Selalu aja sibuk ayah sama ibu gak ada waktu sekali aja buat ngumpul bareng kayak temen gue yang lain, gue cuma butuh perhatian dan kasih sayang gus gak butuh uang kalian. Percuma ada banyak uang yang melimpah jika kalian selalu saja sibuk, hiks.. hiks..." ucapku sambil terisak.

Aku pun menelungkup kan wajah ku di balik bantal sambil terisak kecil, dan tak lama kesadaran ku hilang di gantikan dengan alam mimpi.

*  *  *

Aku terbangun dari tidurku dan kulihat jam di ponselku menunjukkan pukul 16:30, aku pun beranjak bangun mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi untuk mandi dan wudhu.

Setelah mandi dan berwudhu, aku menggelar sajadah dan mulai melaksanakan shalat ashar. Setelah shalat aku melipat mukena dan sajadah yang aku pakai saat shalat, meletakkan nya di dalam lemari. setelah itu aku membereskan kamar ku yang berantakan dan meletakkan barang barang ke tempat yang seharusnya.

Tak lama setelah aku beres beres aku merebahkan tubuh ku.

Dan terdengar suara pintu di ketuk.

'Tok... Tok... Tok'

"Non Syila bangun, makan dulu. Udah sore loh non, non kan dari siang tadi belum makan, malah langsung ke kamar." ucap Bi Narti sambil masih mengetuk pintu kamarku.

"Iya Bi sebentar, ini Syila udah bangun." ucapku dan bangun dari rebahanku menuju pintu dan membukanya.

"Ayo non makan dulu, nanti sakit. Nyonya sama tuan gak bisa pulang lagi sibuk sama kerjaan." kata Bi Narti menjelaskan kepadaku.

Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang