Bab 26 | Salah Paham

1.2K 73 2
                                    

'tok tok tok'

"non buka pintunya."

'tok tok tok'

"dari sore tadi non belum makan."

Aku mengerjapkan kedua mataku dengan perlahan ketika mendengar suara ketukan pintu diikuti suara Bi Asih, kulangkahkan kakiku menuju pintu kamar lalu kubuka perlahan. Seketika wajahku menjadi datar ketika melihat seseorang yang membuatku kembali menangis berdiri dibelakang punggung Bi Asih, aku hendak kembali menutup pintu kamar ketika sebuah tangan menahan pintu untuk tidak tertutup.

"Bi, Bibi boleh kedapur sebentar?"

Bi Asih mengangguk lalu berjalan meninggalkan kami hanya berdua, aku mendengus kesal lalu memasuki kamarku diikuti dirinya. Aku mendudukan diriku disamping ranjang.

"mau apa lagi sih kamu?"

"lo habis nangis?" dia mendekat kearahku hendak menyentuh wajahku yang langsung aku tepis.

"gak usah sok peduli." ketusku.

Dia menghela nafas pelan lalu mendudukan dirinya tepat disampingku, ia mencoba memegang kedua tanganku langsung saja aku menepisnya dengan cepat.

"gue minta maaf."

Aku berdiri hendak keluar dari kamar, langkahku terhenti ketika dia memegang tanganku. Kenapa akhir-akhir ini sepertinya dia senang sekali melakukan kontak fisik denganku seperti saat ini?

"Syil gue minta maaf." Aku membalikkan badanku lalu menatapnya kesal.

"oke gue maafin lo, selesai kan? sekarang lepasin tangan gue." Dia menggelengkan kepalanya.

"enggak,.lo belum maafin gue."

"Gue maafin lo, udah kan?" aku berbalik hendak melanjutkan langkahku.

Dia kembali menahan tanganku membuatku semakin kesal.

"Lo mau apa lagi sih?"

"gue mau jelasin semuanya tapi gue mohon lo jangan memotong perkataan gue."

"ya udah, iya deh." Ketusku

Dia menuntunku kembali duduk di tepi ranjang.

Author Pov

Flashback on

Brian yang sedang asik menonton siaran tv kesukannya memberhentikan aktivitasnya ketika mendengar suara bel berbunyi, dia melangkahkan kaki menuju pintu lalu membukanya dan betapa terkejutnya dirinya ketika melihat seorang gadis dengan pakaian super minim tengah tersenyum manis kearahnya.

Dia langsung masuk kedalam rumah tanpa menunggu dipersilahkan masuk, betapa tidak sopannya dirinya sebagai tamu lalu mendudukan dirinya di salah satu sofa. Brian mendudukan dirinya di sofa yang berjauhan dengan si gadis.

"ngapain lo kesini?"

"aku kangen sama kamu." Brian bergidik mendengar suara yang sengaja dibuat menggoda.

"tapi gue enggak"

"ih kamu kok jahat sama aku."

"mending sekarang lo keluar dari rumah gue."

"enggak, aku gak mau."

"lo dapat alamat gue dari mana hah?!'

Si gadis menunduk tak menjawab ucapan Brian membuatnya geram dan langsung bangkit dari duduknya menghampiri gadis itu mencoba menariknya agar berdiri tetapi gadis itu menggeleng kuat-kuat dan menarik tangan Brian hingga membuatnya terjatuh diatas gadis itu, hampir saja bibir mereka bersentuhan hanya menyisakan jarak satu senti. Saat tersadar Brian segera bangkit dan langsung menarik gadis itu keluar dari rumahnya.

Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang