"Baiklah bicara tentang Super Bowl. Apa kau tahu kenapa kita melakukan tayangan langsung malam ini?"
"Bodohnya aku jika aku tidak tahu. Semua orang di sini juga tahu, benar bukan?" kembali Inanna mengajak berbicara bersama penonton.
"Apa itu?"
"Christian!!!" teriak penonton. Karena dari satu minggu sebelumnya acara ini sudah memasang iklan dengan menampakkan wajah Christian McKale sebagai bintang tamunya.
"Lihat mereka, Mickey... Sepertinya sudah banyak yang tidak sabar menunggu."
"Dan aku rasa kau juga, Inanna." Mickey menggoda Inanna dengan mengedipkan sebelah matanya membuat Inanna membesarkan pupil dan memerah.
Inanna berdeham lalu menatap penonton. "Bagaimana jika kita langsung membawa Sang Quarterback masuk."
Mickey yang paham langsung memanggil nama Christian. Christian masuk dengan suara teriakan histeris groupies, anak remaja yang memakai seragam tim football Christian. Lalu di susul jeritan 'I love you', 'My husband' dan sebagainya membuat Inanna hanya memutar bola matanya. Dan itu tidak lepas dari pandangan Mickey.
"Kumohon, silahkan duduk."
Inanna duduk berhadapan dengan Mickey. Dan Christian berada di tengah.
"Hai, Men, bagaimana kabarmu?"
Christian tersenyum pada Mickey. "Lebih hebat dari biasanya."
"Benarkah? Kami sangat menanti-nantikan kehadiranmu." Mickey berseru.
Christian tersenyum dengan memperlihatkan gigi-giginya. "Tidak, bung. Aku yang sangat menantikan hari ini." Di akhir kalimat ia melirik Inanna.
Mata mereka bertemu membuat Inanna menunduk menatap cue card-nya.
Hening sejenak karena saat ini Inanna-lah yang harus membuka suara. Wanita itu sedikit berdeham lalu menatap Christian dengan profesional. "Aku sudah banyak mendengar sepak terjangmu, Sir. Sepertinya kau sangat mencintai dunia football."
"Just Christian, please, Pumpkin. Dan aku memang mencintai football lebih dari apapun."
Inanna menegang dan sedikit gelisah. Bagaimana ia tidak ketakutan saat ini? Christian sangat jelas ingin mengungkapkan masa lalu mereka.
Mickey pun mulai sedikit paham hubungan tidak baik antara Inanna dan Christian, karena hawa dingin dan tegang hampir menyelimuti seluruh gedung studio tersebut. Jadi, dia membuat candaan ringan. "Just Mickey, please. Don't call me pumpkin. Kau akan membuatku kewalahan menerima pertanyaan wartawan nantinya. Dan jangan menggodaku lagi... please."
Penonton tertawa lagi.
"Um okay..." Inanna kembali melirik cue card lalu menatap telinga Christian karena sungguh jika ia menatap mata pria itu, pikirannya akan kembali kosong alias tidak bekerja. "Kita semua tahu Super Bowl akan diadakan dalam waktu hitungan bulan. Apa saja yang kalian, tim-mu, lakukan sebelum mengahadapi pertandingan yang akan datang?"
Christian terdiam sejenak, mengangguk lalu memasang sikap profesional. "Kami sudah bekerja sangat keras akhir-akhir ini. Jadwal latihan yang keras dan makan banyak."
"Sangat menyenangkan menjadi anak muda yang bisa makan banyak," gumam Mickey. "Sebagai Quarterback, yang mana kita tahu bahwa seorang Quarterback itu adalah pemimpin tim, bagaimana perasaanmu...(?)" Mickey sedikit mengernyit diakhir kalimat. Tapi dengan cepat ia menambahkan, "Maksudku, bagaimana cara agar berada di posisi tersebut?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CLEVER VENUS [#3 VENUS SERIES]
RomanceThe third book of Venus Series [21+] Beberapa chapter di private. Follow aku dulu untuk baca chapter lengkapnya. Mulanya Inanna Paparizou merasa keluarga kecil yang ia ciptakan akan baik-baik saja, tentu saja dirinya dan kedua anaknya. Tap...