"Inanna!" Christian menahan lengan Inanna saat mereka berada di basement.
Dengan cepat Inanna melepasnya. "Waktuku tidak banyak, jadi katakan hal yang perlu saja."
"Aku minta maaf," ujar Christian tulus tanpa bertele-tele. Ia sudah hapal dengan sikap Inanna yang satu ini. "Aku tahu aku bersalah tadi dengan mengatakanmu—"
"Aku mengerti. Never mind."
"Inanna..."
"Aku harus pergi sekarang. Dan..." Inanna membasahi bibirnya sebelum menatap Christian. "Jangan temui aku lagi."
Christian memperhatikan Inanna masuk ke dalam mobil dan mulai menghilang dari pandangannya, masih dengan senyum yang melekat di wajahnya. Inanna yang meliriknya dari kaca mobil hanya menatap pria itu dengan kerutan di dahi dan mulai meninggalkan Christian yang masih berdiri di sana.
Well, Inanna sudah mulai memasang beberapa potongan puzzle untuk Christian. Saat wanita itu menamparnya, Christian tahu Inanna tidak melakukannya. Jadi bukan adanya orang ketiga di antara mereka. Dan Inanna juga tanpa sadar mengatakan alasannya meninggalkan Christian.
Aku melakukannya supaya kau bisa mencapai cita-citamu, McKale
Itulah perkataan Inanna yang Christian ingat yang mana ia belum paham apa hubungannya dengan pekerjaannya.
***
"Mom!!!"
Aaron dan Raymond berlarian dengan tas baru mereka saat melihat mobil Inanna memasuki perkarangan rumah orang tuanya. Teriakan dari Evelina, Ibu Inanna tidak mereka dengar, mereka malah tertawa.
"Hey boys... Apa kalian nakal di rumah Grandpa?" tanya Inanna setelah keluar dari mobil.
"Mereka menjadi anak baik hari ini. Dan mereka hanya berisik saat menceritakan tas barunya itu." Paul, Ayah Inanna mewakili si kembar.
Inanna mendekati orang tuanya, lalu memeluk mereka.
"Apa masalah di kantor sudah beres?"
Inanna mengangguk, tersenyum. Ia sengaja tidak memberitahukan kepada orang tuanya masalah wawancara dengan Christian. Jika ia mengatakannya, sudah pasti Eve akan marah besar. Jadi Inanna terpaksa berbohong dengan mengatakan bahwa tempatnya bekerja mempunyai masalah kecil dan harus diselesaikan hari ini juga. Ini hari minggu, tidak ada alasan yang tepat selain tadi. Dan untung saja Paul dan Eve sangat jarang menghidupkan televisi jika kedua anaknya datang untuk membuat kegaduhan.
"Ada kesalahan teknisi dan beberapa komunikasi yang kurang. Dan aku harus turut serta."
Eve mengangguk. "Ingin masuk dulu?"
"Kurasa aku harus pulang." Inanna melihat kedua anaknya sudah duduk manis di mobil.
"Hati-hati, Nak."
Inanna langsung mengendarai mobilnya keluar dari pekarangan rumah Paul yang disertai teriakan 'bye' dari Aaron dan Raymond.
Dan Christian mengikutinya. Ia melihat dengan sangat jelas dua anak laki-laki bertubuh sehat dengan pipi gempal. Awalnya, hatinya merasa hangat melihat kedua bocah tadi memanggil Inanna dengan sebutan Mom tapi saat kedua bocah itu hilang dari pandangannya ia merasa... Seperti kehilangan sesuatu.
Pantas saja tiap ia ke sana selalu tidak mendapati Inanna. Rupanya wanita itu sudah pindah. Christian mendengus mengingatkan dirinya bahwa wanita itu sudah menikah. Jadi untuk apa Inanna masih tinggal bersama orang tuanya jika sudah memiliki suami?
Christian kembali menjalankan mobilnya untuk mengikuti Inanna. Katakanlah dirinya sudah seperti stalker bodoh yang masih mengharapkan seorang isteri pria lain. Tapi ia melakukan itu karena dirinya butuh kepastian dan juga penjelasan kenangan lama. Christian tidak akan terima jika Inanna memutuskan hubungan mereka sepihak hanya karena wanita itu bosan padanya seperti yang dikatakan Inanna saat sesi istirahat talk show tadi. Tidak mungkin 6 tahun yang lalu Inanna bosan dan langsung menikah dengan pria lain. Atau memang iya... Itu artinya dulu Inanna berselingkuh...
KAMU SEDANG MEMBACA
CLEVER VENUS [#3 VENUS SERIES]
RomanceThe third book of Venus Series [21+] Beberapa chapter di private. Follow aku dulu untuk baca chapter lengkapnya. Mulanya Inanna Paparizou merasa keluarga kecil yang ia ciptakan akan baik-baik saja, tentu saja dirinya dan kedua anaknya. Tap...