Clever Venus - Chapter 31

7K 985 101
                                    

Hal yang paling indah bagi Christian adalah Inanna yang telanjang di ranjang mereka. Bersemu merah. Dan pasrah. Wanita itu tersenyum di sela-sela ciuman Christian. Christian menghentikan ciumannya lalu menatap Inanna yang memerah. Memainkan rambut Inanna yang menutupi wajahnya lalu menciumnya.

"Beritahu aku apa yang ingin kau lakukan hari ini."

Inanna tampak berfikir sebelum menggeleng.

Christian cemberut. Ia memainkan dagunya yang tumbuh rambut kasar di leher Inanna. "Ayolah... Kau berada di luar New York. Tidak mungkin hanya berada di penthouse selama seminggu."

Inanna terkikik geli menahan wajah Christian. Ia menyisir rambut Christian dengan jemarinya lalu mendesah. "Aku kira ideku seharian di ranjang sangat brilian." Inanna kembali mendesah dengan wajah sedih. "Sepertinya..."

Christian menggelap. "Jangan memulainya."

"Aku hanya ingin membantumu semakin sehat dan bugar." Inanna menatapnya polos.

"Kau–" Christian dengan cepat mencium Inanna dengan gairah yang memuncak.

Ketika tautan bibir mereka terlepas. Inanna segera duduk di kedua paha berotot milik Christian. Ia menatap goresan di bawah perut Christian dengan kagum.

"Kau tidak menghilangkan bekas lukanya?"

Christian terdiam sejenak sebelum menggeleng pelan. "... Hanya ini yang bisa mengingatkanku akan kehadiranmu."

Seketika Inanna merasa bersalah telah membuang Christian dari kehidupannya. "Christian, aku–"

Tepat saat itu si kembar menerobos pintu dan berteriak girang.

"DADDY!!!"

Mendengar suara Aaron dan Raymond membuat Christian mengerang kesal. Sedangkan Inanna terkejut, ia dengan sigap menarik selimut tebal untuk menutupi tubuhnya dari leher hingga ujung kaki.

Dengan berlari menggemaskan, Aaron dan Raymond melompat ke ranjang lalu berteriak di telinga Christian.

"Daddy! Daddy! Apa yang akan kita lakukan hari ini?"

"Apa kita akan berselancar di pantai?"

"Aku ingin melakukan skydiving!"

"Apa kita akan bermain istana pasir?"

"Aku jago membuat gelembung liur! Kau ingin melihatnya?!"

Seketika Christian tertawa mendengar ocehan mereka. Ia saja kebingungan dengan pertanyaan-pertanyaan mereka.

"Hari ini kita tetap berada di penthouse."

Hanya satu kelimat dari Christian membuat keduanya merengek tidak terima. "Apa yang bisa kita lakukan di sini selain melompat dari lantai ini?"

Christian memutar akalnya. "Aku dengar penthouse ini memiliki ruangan bermain. Apa kalian ingin berpetualang?"

Mata si kembar berbinar. Dan Aaron berkata, "Holy crap. Aku akan menemukannya pertama."

Sontak saja Inanna menatap Christian tajam seolah mengatakan 'Aku akan memotong kemaluanmu!' Anak-anaknya tidak akan pernah mengumpat jika tidak diajar dan mendengarnya.

"Ngomong-ngomong kenapa kau di dalam selimut, Mom?"

"Apa kau sakit?"

Dengan cepat Inanna menggeleng. Lalu mengangguk. Dan kembali menggeleng seperti orang bodoh. Akhirnya ia menatap Christian kembali dengan tatapan ingin membunuh. Karena Christian, ia tidak bisa keluar dari kepompong selimut tebal.

CLEVER VENUS [#3 VENUS SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang