Aaron dan Raymond berhenti tertawa. Mereka menatap Christian dengan tatapan polosnya. "Sir Adam Pallas dan Daddy Ethan."
"Kata Auntie Helena, Mereka adalah ayah kami."
Christian mengerjapkan matanya. Ia tahu siapa itu Adam Pallas. Pria yang memiliki lahan emas untuk tujuh turunan. Pria yang juga sering memberikan sponsor untuk timnya dan berbagai pertandingan yang sering timnya ikuti. Christian juga tahu bahwa Adam sudah menikah 2 tahun yang lalu. Dan juga ia tahu siapa isteri dari Adam Pallas. Dan jangan lupakan anak berusia beberapa bulan yang menjadi anak terkaya di dunia saat lahir.
Lalu Ethan O'Connor... seorang ayah muda yang dipuja-puja remaja di seluruh dunia. Istrinya adalah Diana, sahabat Inanna. Dan berita terakhir yang Christian dengar adalah keluarga mereka sangat bahagia dengan tiga bayi kembar. Bahkan dalam sebuah berita selebriti, Ethan sedang membangun 'rumah-rumahan barbie' di lapangan luas belakang rumah mereka. Pria ini selalu mendapat poin positif jika wajahnya ada di layar televisi.
Christian menghela nafas. "Mereka bukan ayah kalian, boys."
"Benarkah?!"
Christian bisa melihat wajah Aaron dan Raymond yang berseri dan juga... Bersemu(?)
Hell, ada apa dengan anak-anak ini jika menyangkut Adam dan Helena?
"Bukankah sudah kubilang Uncle Adam bukan Ayah kita!"
Raymond mengangguk dengan senyum tiga jarinya. "Apa itu artinya kita bisa merebut Auntie Helena darinya?!"
Christian kembali tersedak. "Hey—"
"Aku yakin bisa! Auntie Helena menyayangi kita." Aaron menatap Christian dengan sungguh-sungguh. "Uncle, bisakah berikan tips supaya kami menjadi tinggi dan besar dengan cepat?"
Christian mengerjapkan matanya lalu mendenguskan kekehan. "Makanlah yang banyak."
Mulut si kembar berbentuk bulat dan mengangguk. Lalu lanjut makan dengan lahap.
Christian berdesis sesaat sebelum memajukan tubuhnya. "Tapi kalian belum menjawab pertanyaanku."
"Oh ya? Tanyakanlah, mungkin kami bisa membantu." Aaron menyeruput air sodanya.
"Anggap saja kami membalas jasamu yang sudah mentraktir kami," tambah Raymond sebelum melahap donat dengan potongan besar.
Christian membasahi bibirnya. Sialan, dia sangat gugup dan sedikit takut. "... Apa kalian memiliki seorang ayah?"
"Tidak." Aaron menjawab dengan santai.
"Kau...berbohong?"
"Mom selalu bilang jika ayah kami sedang bekerja di luar negeri. Namun dia tidak pernah pulang." Raymond mengucapkannya dengan sedih.
"Kita tidak memiliki Ayah, Raymond. Mom berbohong supaya kita tidak sedih." Aaron kembali menata Christian. "Semua teman sekolah kami memiliki Ayah yang menjemput mereka. Mereka bertanya di mana Ayah kami, dan Mom selalu menjawab jika Ayah kami bekerja di luar negeri."
"Dan jika kami bertanya, Mom selalu menjawab dengan alasan ayah kami sedang mengejar impiannya." Raymond melanjutkan.
"Dan tak akan kembali," tambah Aaron.
"Ya, benar. Mom juga bilang ayah kami mencintai impiannya itu sehingga beliau tidak akan memiliki waktu untuk bertemu kami."
"Tapi itu tidak masalah karena kami tidak kekurangan kasih sayang. Kami memiliki tiga Mom. Dan satu auntie."
"Dan juga banyak Granpa dan Granma."
"Ngomong-ngomong, kau memiliki mata yang sama seperti kami. Jangan-jangan kau adalah Ayah kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
CLEVER VENUS [#3 VENUS SERIES]
RomanceThe third book of Venus Series [21+] Beberapa chapter di private. Follow aku dulu untuk baca chapter lengkapnya. Mulanya Inanna Paparizou merasa keluarga kecil yang ia ciptakan akan baik-baik saja, tentu saja dirinya dan kedua anaknya. Tap...