Setelah melakukan perjalanan udara yang hanya memakan waktu beberapa jam, keluarga kecil Christian sudah tiba di negara dengan musim gugur yang paling indah menurut Inanna. Shaftsbury... Sebuah kota kecil di Bennington County, Vermont, Amerika Serikat.
Range rover hitam Christian melaju dengan kecepatan sedang di jalan yang sepi. Inanna membuka jendela mobilnya dan menatap pemandangan pohon-pohon dengan daun berwarna kuning kemerahan. Dan juga masih ada beberapa labu di luar rumah, padahal Halloween telah selesai.
"Kenapa kau memilih tempat ini?" tanya Inanna.
Dan Aaron mewakili Christian menjawab, "Karena di sini ada labu. Aku melihat beberapa sepanjang jalan ini."
Si kembar masih ingat saat mereka melintasi sebuah toko atau kedai, banyak labu terhampar di luarnya namun tertata rapi.
"Kau pasti menyukainya, benar 'kan Mom?" tanya Raymond.
"Ya." Inanna mengangguk dan masih menatap daun maple yang berguguran.
"Pantas saja Dad memanggil Mom 'Pumpkin'."
Inanna refleks menoleh ke belakang dengan tatapan bodohnya. Sedangkan Christian mendenguskan tawa. Saat Inanna meliriknya dengan tajam, pria itu langsung berdeham dan memperbaiki posisi menyetirnya.
Setelahnya Inanna kembali menatap ke depan dengan pandangan jauh. Ia mengingat bagaimana pertama kali Christian memanggilnya gadis labu. Saat itu dirinya tidak berada di lantai dansa seperti para sahabatnya namun malah berjongkok di belakang stand minuman dengan labu sebagai bantalnya.
Dan saat itulah Christian memanggilnya dengan sebutan itu.
Inanna terlihat menggosok lengannya dari balik jajet bulunya. Dan Christian Melihat itu. Dengan segera ia menegurnya. "Bukankah sudah kubilang melapisi pakaianmu lebih banyak juga gunakan sarung tangan dan topi rajutan. Ini sudah masuk pertengahan bulan Desember. Sebentar lagi musim salju."
Inanna tertawa kecil. "Aku terlihat seperti orang sakit seperti itu."
Christian ikut tertawa.
Perjalanan yang sangat memakan waktu akhirnya selesai. Mereka keluar dari mobil dan menatap sebuah rumah tingkat dua dengan danau di depannya. Jarak antar rumah di sana sangat jauh membuat Inanna tersenyum penuh arti.
"Well, inilah namanya liburan keluarga. Bukan begitu?"
Inanna menoleh hendak membantu Christian membawa tas mereka namun di cegat Christian. Ia mengedikkan bahunya, memeluk pinggang Christian dan berjalan santai menuju rumah.
"Ya." Inanna mengangguk setuju. Memberikan kecupan singkat di bibir Christian lalu menatap kedua anaknya yang sudah berlarian menuju pintu rumah.
***
Hari ini merupakan hari yang melelahkan dan juga menyenangkan untuk Inanna.
Aaron dan Raymond bermain football hingga sore bersama Christian di halaman luar. Sedangkan Inanna berkutat pada barbeque grill tidak jauh dari mereka. Setelah bermain, mereka memakan hasil panggangan Inanna seraya tertawa saat melihat tingkah laku si kembar.
Dan malam harinya hujan sangat lebat. Setelah menidurkan Aaron dan Raymond, Inanna menutupi pintu kamar anaknya. Ia mengeratkan sweater dengan rajutan besar di tubuhnya, berharap bisa menghilangkan kedinginan seraya berjalan ke ruang keluarga.
Alunan melodi dari turntable terdengar oleh Inanna sebelum ia sampai. Saat tiba, ia melihat Christian telah selesai menghidupkan api di perapian. Selimut di lantai dengan beberapa bantal tersusun rapi di sana. Ia berjalan mendekat dan Christian menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLEVER VENUS [#3 VENUS SERIES]
RomanceThe third book of Venus Series [21+] Beberapa chapter di private. Follow aku dulu untuk baca chapter lengkapnya. Mulanya Inanna Paparizou merasa keluarga kecil yang ia ciptakan akan baik-baik saja, tentu saja dirinya dan kedua anaknya. Tap...