Christian tertawa dengan gurauannya lalu tersenyum lembut. Ia menyampirkan lengannya dan memeluk pinggang Inanna. Inanna menatap Christian tepat di manik matanya. Mata Christian begitu hidup. Seakan mengatakan kata cinta dari lubuk hatinya yang paling dalam. Hal itu membuat dada Inanna sedikit ngilu.
Christian kembali mencium Inanna dengan lembut lalu berbisik kata yang sama saat pertandingan selesai. Dan Inanna kembali merasakan dadanya sakit berkali lipat.
Inanna tidak membalas dan Christian tidak menyudutkannya supaya membalasnya sekarang juga. Inanna butuh perlahan. Dan Christian akan melakukannya. Setidaknya dengan ada Inanna dan kedua anaknya di sisinya dia merasa sudah cukup. Untuk perasaan Inanna pasti akan datang segera...
"Jangan berkencan dengan Christy. Dia memiliki banyak kekasih tiap malamnya!" Pablo berteriak.
"Bella? Emilly? Jaeda? Jennifer? Natalie? Suzanne?" Sambung salah satunya dengan lancar.
"Mereka sudah memiliki harinya masing-masing. Dan kebetulan hari ini Christy bebas. Mungkin menjadi harimu."
Lalu di susul tawa membahana. Dan Inanna melirik Christian.
"Jangan percaya dengan ucapan para iblis di sini. Mereka sangat suka menggoda." Christian menggerutu.
Inanna tertawa kecil seraya mengedipkan matanya. "Akan kuingat, Pablo."
"Baiklah. Apa kau akan ikut? Kali ini kami hanya ke kedai biasa." Tanya Jack yang sudah selesai berkemas.
"Maaf, kawan. Kali ini aku tidak bisa."
Christian menjawab dengan lancar dan cepat, membuat Inanna menatapnya dengan pandangan tak terbaca.
"Tolong beri dia makan yang banyak. Dia terlihat kurus akhir-akhir ini," ujar Pablo saat Christian dan Inanna ingin pergi.
Inanna tertawa. "Aku rasa kekasih sabtunya yang akan memberinya makan."
Setelahnya Christian langsung membawa Inanna, Aaron, dan Raymond menuju range rover hitam lewat pintu belakang.
"Apa kau lelah?" tanya Christian seraya mencium pelipis wanitanya dengan tangan yang ia sampirkan di pinggang Inanna.
Inanna tersenyum lembut dan menggeleng. "Aku hanya lapar."
"Ingin memakanku?" Christian berbisik di telinga Inanna yang memerah. Wanita itu dengan panik mengawasi anak-anak mereka. Takut jika mereka mendengarnya. Christian tertawa.
"Hey kiddos. Apa kalian ingin pizza?"
Si kembar menoleh ke belakang lalu melompat dan berteriak. "Yeay! Kami ingin pizza!"
"Dan ice cream!" tambah Raymond.
Inanna masuk terlebih dahulu membiarkan Christian membukakan pintu belakang untuk kedua anaknya. Dan mobil tersebut mulai bergerak meninggalkan area dengan sosok yang mengabadikan momen tersebut dengan sebuah kamera.
***
Dengan hanya mengenakan bikini bertali pita berwarna biru gelap, Inanna memunculkan kepalanya dari air dan melipat kedua tangannya di pinggir kolam renang. Ia menatap pemandangan kota dari sana dalam diam hingga seseorang dalam kegelapan melepaskan seluruh pakaiannya dan telanjang. Berenang menyeberang ke sisi Inanna dan muncul dengan cara mendekatkan bibirnya ke punggung wanitanya.
Inanna hanya melirik dengan ekor mata seraya tersenyum dengan semu merah di wajahnya. Mengambil gelas anggurnya dan menyesapnya perlahan. "Apa anak-anak sudah tidur?"
"Dengan 3 buku dongeng, ya. Ya Tuhan, aku baru tahu menidurkan mereka butuh perhatian dan kesabaran yang ekstra." Christian kembali melanjutkan perlakuan intimnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLEVER VENUS [#3 VENUS SERIES]
RomansaThe third book of Venus Series [21+] Beberapa chapter di private. Follow aku dulu untuk baca chapter lengkapnya. Mulanya Inanna Paparizou merasa keluarga kecil yang ia ciptakan akan baik-baik saja, tentu saja dirinya dan kedua anaknya. Tap...