Setelah kepergian Christian 10 menit yang lalu, barulah Inanna bisa bernafas dengan normal. Ia mengambil kunci mobilnya lalu keluar dari ruang kerjanya.
Inanna melirik Caroline yang tengah menatapnya dengan tatapan ingin tahu.
"Stop it, Caroline. Berhenti berspekulasi."
"Oh Lord..." bisik Caroline mendramatis. "Ia adalah Ayah dari si kembar."
Caroline yang sudah sering bertemu dengan Aaron dan Raymond sudah sangat tahu seperti apa wajah mereka. Sangat mirip seperti Christian. Dan dengan kedatangan Christian ke ruang kerja Inanna dengan minuman sudah dapat ia simpulkan bahwa Christian adalah bayi si kembar.
Dengan cepat Inanna mendekati meja Caroline dan berbisik, "Tutup mulut, Carol. Atau aku akan memindahkanmu ke divisi lain."
Caroline masih memasang wajah kagetnya. "Oh Lord... Bosku menikahi pria berbadan kekar. Tapi kenapa nama belakangmu tidak diganti?"
"Demi Tuhan. Aku serius, Caroline!"
Caroline mengerjap lalu mengangguk cepat. "Yes, Ma'am."
Setelah mendapati jawaban yang membuatnya sedikit puas, Inanna langsung beranjak dari sana. Ia harus cepat berjalan jika tidak ingin membuat si kembar lelah menunggu di sekolah.
Tapi saat ia keluar dari pintu putar, Inanna melihat bagaimana Christian sedang berinteraksi dengan anak-anaknya.
Tidak, tidak, tidak!
Dengan berlari kecil Inanna mendekati mereka. "Mereka tidak akan kemana-mana."
"Mom!" seru Aaron riang. "Bolehkah kami makan pizza?"
"Tidak boleh."
"Oh Mom..." rengek Raymond.
"2 minggu yang lalu kalian sudah makan pizza, ingat?"
"Apa salahnya dengan memakan pizza?" Christian tiba-tiba bersuara.
Inanna menatap Christian serius. "Itu termasuk junk food. Dan junk food tidak baik untuk kesehatan anak-anak."
"Apa aku terlihat seperti anak kurang gizi, Pumpkin?"
Tidak! Inanna bisa melihat otot-otot besar di lengan Christian hasil dari latihan. Dan juga dada bidangnya yang ergh... Inanna tidak bisa membayangkan bagaimana tubuh pria itu tanpa sehelai benang—
What the!
"Aku baik-baik saja, bukan? Dan menurutku juga tidak ada salahnya mereka memakan junk food. Seorang pria sejati harus makan berat, Pumpkin." Christian menambahkan perkataannya.
"No, Christian. Jika mereka sering memakan itu mereka tidak akan memakan buah dan sayuran!"
"Aku makan pisang, Mom!"
"Dan aku memakan wortel tadi pagi."
"Oh brokoli juga!"
"Benar!"
"Percayalah. Aku kerap kali melihat mereka membuang sayur dan buah yang tidak mereka sukai." Inanna mengadu pada Christian tanpa sadar, seakan mereka berdua sedang meributkan makanan anak mereka. Benar-benar seperti sebuah keluarga yang manis.
Christian menghela nafas lalu menatap Aaron dan Raymond. "Kita akan makan pizza tapi berjanjilah jika kalian tetap memakan makanan yang disarankan Ibu kalian."
Aaron dan Raymond mengangguk antusias. Lalu menatap Inanna. "Kami berjanji akan memakan buah dan sayuran yang tidak enak."
Inanna membuka dan menutup mulutnya. Ia tidak habis pikir kenapa dirinya beragumen dengan Christian. Padahal bocah-bocah itu adalah anaknya. Tapi saat ia melirik sekelilingnya yang memperlihatkan beberapa karyawan tempatnya bekerja sedang menatap lingkaran kecil yang ia dan Christian buat dari jauh, membuat ia hanya mengangguk cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLEVER VENUS [#3 VENUS SERIES]
RomanceThe third book of Venus Series [21+] Beberapa chapter di private. Follow aku dulu untuk baca chapter lengkapnya. Mulanya Inanna Paparizou merasa keluarga kecil yang ia ciptakan akan baik-baik saja, tentu saja dirinya dan kedua anaknya. Tap...