Clever Venus - Chapter 25

8.4K 1K 120
                                    

Seperti biasa, Aaron dan Raymond selalu membuat kegaduhan. Baik itu ingin tidur atau pagi sebelum berangkat sekolah. Jika mereka berdua bersatu, omongan yang tidak masuk akal akan menyambung saja. Malah semakin jadi seperti sekarang ini. Dari anak tangga mereka sudah meributkan kuda poni dengan membawa nama Adam Pallas.

"Kita akan berbisnis dengan Uncle Adam. Dia memberikan kita kuda poni. Kita tidak akan mengganggu Auntie Helena selama satu hari."

"Setuju. Tapi bagaimana jika Uncle Adam tidak mau?"

Aaron terlihat berfikir. "Satu minggu?"

"Ide bagus! Tapi bukankah satu minggu itu waktu yang cukup lama?"

Christian yang masih berpelukan mesra dengan Inanna di dapur cukup jelas mendengar diskusi omong kosong tersebut.

Inanna mendongak dan menatap anaknya. "Cepat makan sarapanmu. Kalian akan terlambat sekolah."

Si kembar menoleh dan bersorak saat melihat Christian. "Dad!"

Mereka berlarian menuju Christian langsung memeluk kaki Christian. Yang tentu saja memisahkan Christian dan Inanna hingga mereka memiliki jarak barulah si kembar dengan mudah memeluk Christian.

Christian masih berfikir sampai saat ini. Setiap Christian tengah berpelukan atau bercumbu dengan Inanna, selalu saja dua bocah itu memisahkan mereka. Entah karena sengaja atau tidak. Jujur saja itu akan membuat Christian kesal jika memang mereka sengaja melakukannya.

Sedangkan Inanna hanya tersenyum bagaimana melihat tingkah anak-anaknya. Inanna menyuruh Aaron dan Raymond untuk duduk di kursi mereka seraya menuangkan susu cair untuk mereka.

"Di mana tas kalian?"

"Di atas, Mom!" Seru si kembar kompak membuat Inanna menghela nafas lalu bergerak ke kamar mereka.

"Aku dengar kalian ingin berbisnis dengan Uncle Adam? Atau kuda poni?" Tanya Christian saat Inanna sudah di atas.

"Besok kami ulang tahun. Jadi kami ingin meminta hadiah kuda poni dengan Uncle Adam." Aaron berujar.

"Dad, Uncle Adam orang yang sangat terpercaya dalam hal bertransaksi. Kujamin itu." Raymond menambahkan.

"Oh ya? Jadi berapa umur kalian besok?"

"6 tahun!"

"Kalian mau kuda poni? Aku akan memberikannya. Jangan meminta pada pria lain. Seorang pria jantan tidak boleh meminta dengan pria lain."

Aaron menggeleng. "Kami tidak meminta, Dad."

"Tapi berbisnis." Raymond kembali menambahkan. "Lagi pula kami juga sudah membuat list untukmu."

Saat Inanna mulai turun, Aaron berbisik. "Jangan beri tahu Mom. Jika dia tahu, dia tidak akan membolehkan kami mendapatkan hadiah yang banyak."

"Apa yang kalian bicarakan?" tanya Inanna yang bergabung.

Si kembar hanya tersenyum membuat Inanna menatap Christian. Christian juga ikut tersenyum.

"Bukankah kau akan pulang besok Dad?" tanya Raymond mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

"Aku berubah pikiran. Karena Mom kalian merindukan Haha-ku."

Inanna menghentikan gerakan tangannya yang sedang menuangkan air untuknya sendiri. Wanita itu menatap Christian bingung.

"Aku tahu bagaimana kau menyukai Haha-ku semalam."

"Haha-what?"

"My Haha, Pumpkin." Christian berdecak. "Aku masih ingat untuk menyensor perkataanku di depan anak-anak."

CLEVER VENUS [#3 VENUS SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang