#16

4.6K 314 0
                                    

Berbeda dengan Abdi yang sekarang sedang uring-uringan ngga jelas memikirkan bagaimana caranya untuk dapat maaf dari Rara.

"Aaaaarrrrgghhh!!! Pusing gue!" ucapnya sambil mengacak rambutnya frustrasi.

Darel dan Titan yang melihatnya bingung mengapa Abdi teriak-teria begitu. "Lo kenapa Ab?" tanya Titan.

"Gue pusing banget bro"

"Cewek?"

Abdi mengangguk.

Darel mengerutkan dahinya "Loh lo udah deket sama cewek sini? Hebat amat anjir."

Abdi menghela nafasnya "Baru aja mau deket, tapi gara-gara ulah gue dia marah sama gue dan katanya dia benci sama gue." ucap Abdi.

"Sapa sih orangnya?"

"Rara."

Darel menyikut tangan Titan "Tan, emang di sini ada yang namanya Rara ya?" tanyanya bingung.

"Yeu ya pasti ada lah!" ketus Titan. "Tapi gue ngga tau tuh anaknya yang mana" sambung Titan cengengesan.

"Dia kelas XI IPS 2 dan juga dia ngga terlalu dikenal di sini. Dia jarang banget keluar kelas, paling juga ke kantin itupun jarang." jelas Abdi.

Darel dan Titan mangut-mangut. "Terus kenapa lo bilang dia benci sama lo?" tanya Darel.

"Gue nyium dia."
"Ngga sengaja." sambungnya.

"Terus dia marah?"

Abdi menjitak kening Titan dengan kesal "Yaiyalah bego! Dia cewek baik-baik!" kesal Abdi.

"Terus rencana lo mau gimana Ab?"

Abdi mendengus "Nah itu! Gue harus gimana?!?! Pusing gue" ucapnya frustrasi.

"Yaudah lo yang sabar kalo lo butuh bantuan gue sama Darel kita siap kok!" Titan menepuk pundak Abdi memberi semangat agar dia kuat dan tak pantang menyerah.

Abdi mengangguk dia beruntung punya temen kaya mereka meskipun agak gesrek sekalipun.

"Thanks ya!"

"Kalemin aja sama kita mah. Ya ngga Tan?"

"Yoi!" Darel dan Titan bertos ria. Abdi yang melihatnya pun tersenyum.

"Eh Ab ini kan katanya bebas ya, mending lo ajak si Rara jalan-jalan atau apa gitu." usul Titan

"Yaelah kan dia lagi marah banget sama gue Tan. Tadi aja dia nyuruh gue pergi dari hadapan dia apalagi ini ngajak jalan. Mana mau dianya!" lirih Abdi.

"Coba aja kali Ab, sapa tau Rara mau. Ye kan?"

"Okelah gue coba chat Rara."

Titan dan Darel mengangguk sambil menghabiskan minumannya yang sudah nggak dingin akibat terlalu lama diacuhkan. Eaaaaa

Abdi membuka ponsel nya dan mencari kontak Rara.

Rara : Ra?

1 menit tak ada balasan

5 menit juga masih sama tak ada balasan

Sampai setengah jam Abdi menunggu tak ada balasan juga dari Rara. Di read aja engga.

Abdi menaruh ponsel nya di meja kantin. "Gimana Ab?" tanya Darel

Bumi menggeleng lemah.

"Berarti nih ya Ab si Rara itu cewek baek-baek banget makanya gara-gara masalah itu aja dia sampe benci sama lo! Pertahankan cewek yang begitu bro!" tutur Titan dengan menggebu-gebu.

DIRA [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang