#6

8.3K 458 6
                                    

Setelah menempuh perjalanan selama 45menit, mereka berdua telah sampai di halaman rumah Rara.

"Lo bisa jalanin motor ngga sih!!" kesal Rara. Pasalnya, Abdi tadi terlalu cepat menjalankan motornya.

Padahal mah, modus biar bisa dipeluk Rara. Hahahaha.

"Yang punya motor siapa? Gue. Jadi, ya terserah gue dong. Nebeng mah diem aja." jawabnya.

"Nyebelin lo."

Rara pun masuk dengan menghentak hentakkan kakinya karena kesal pada Abdi.

"Yeee di anterin bukannya bilang Makasih ato apa kek. Malah main nylonong masuk aja."

Abdi pun menjalankan motornya dan perlahan menjauh dari halaman rumah Rara.

🎷🎷🎷🎷🎷

Rara melangkahkan kakiny masuk ke dalam rumahnya.

"Assalamualaikum. Rara pulaaaaang!!! Yuhuuuuuu!!!" ucap Rara sedikit berteriak. Itu kebiasannya.

Dirinya melupakan jika rumahnya

Rara berjalan menuju tempat sepatu, dan menaruh sepatu yang baru ia pakai disitu.

"wa'alaikumsalam neng," jawab Bi inah. Pembantu dirumahnya. Bi Indah baru saja pulang dari kampung halamnnya. Karena anaknya habis sakit.

"Eh Bibi..... Rara kangen bangeeeet" ucap Rara menghampiri Bi inah dan langsung memeluknya.

Memang, bi inah sudah Rara anggap sebagai keluarganya sendiri. Karena dia sudah merawat Rara dari kecil.

"Hehehe iya nih neng, Bibi udah balik. Anak Bibi juga udah sehat kok Alhamdulillah" jawab Bi Inah yang melanjutkan aktivitasnya membersihkan dapur.

"Alhamdulilah kalo gitu ya bi." ucap Rara sambil mengambil air putih dan meminumnya.

Dan ia pun pergi ke atas menuju kamarnya.

Kamar bernuansa aku- abu itu ia rancang sendiri. Karena dirinya sangat suka pada warna itu. Dari mulai tembok, kasur, tas, laptop, jaket, bahkan baju baju Rara lebih banyak warna abu abu atau warna gelap. Karena Rara ngga suka warna cerah.

Rara segera mengganti seragamnya menjadi baju rumahan biasa. Setelah ganti, Rara ke kamar mandi untuk mencuci mukanya yang kusam.

Rara keluar kamarnya dan menghempaskan tubuhnya ke atas kasur.

"Huh... Kalo udah masuk sini, gue berubah jadi gue yang asli" ucap Rara sendiri sambil menerawang ke atas langit kamarnya itu.

Ia mengambil handphonenya yang tergeletak di atas kasu, karena notif yang masuk.

@AbdiJksm followed you.

"APA APAAN NIH COWOK FOLLOW GUE!!!!" teriak Rara yang tak terima karena sikap Abdi.

Dan sekarang, muncul notifikasi lagi di hpnya.

@AbdJksm : Hai :)

"LAH DIA DAPET ID LINE GUE DARIMANA SONTONG?!?!?!?! AAARRRGGGHHH!!!" kesal Rara.

RaraAnndtW : LO DAPET ID LINE GUE DARI MANEEEE?!?!?!

Cowo nyebelin : Bukan urusan lo 😝

RaraAnndtW : serah lo.

Cowo nyebelin : Eh eh jangan ngambek dong sayang
Cowo nyebelin : oops maksudnya Jangan ngambek dong Ra..
Cowo nyebelin : Woy
Cowo nyebelin : kok kaga bales bales sih Ra

RaraAnndtW : Brisik lo.

Cowo nyebelin : Gue dapet ID LINE lo dari Rika, temen lo.

DIRA [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang