#10

6.5K 413 2
                                    

Setelah menempuh perjalanan cukup lama, mereka berdua telah sampai di salah satu Cafe khusus es krim.

"Udah sampe?" tanya Rara yang sedang melepaskan helm nya.

Sementara Abdi kini tengah memerhatikan Rara yang ada di depannya sekarang.

"Lo cantik" gumamnya pelan namun masih samar samar terdengar di telinga Rara.

"Apa? Tadi lo bilang apaan ab?"

"Ah engga kok, gue ngga bilang apa apa tadi. Udah yuk ah buruan" Abdi lebih memilih mengalihkan pembicaraan daripada dia gugup sendiri.

Untung kaga ketauan gue. batinnya lega

Mereka memasuki Cafe itu. Pas sudah sampai di dalam, mereka mencari cari tempat yang kosong untuk mereka tempati.

"Gimana kalo di situ aja Ab?" usul Rara yang menunjuk ke arah tempat dekat kaca "Deket kaca biar sambil ngeliat lalu lalang kendaraan? Kan seru tuh"

"Boleh, yuk ke sana" jawab Abdi.

"Selamat siang mas, mba, mau pesen apa?" tanya sang pelayan ramah.

"Lo mau pesen apa Ra?" tanya Abdi pada Rara yang sedang sibuk memandang jalanan di luar.

"Eumm gue banana split aja ab" jawab Rara.

"Oke. Mba, banana split nya satu, ragusa nya satu ya mba" ucap Abdi pada pelayan tersebut.

"Saya ulangi ya mas, banana split satu, ragusa satu." ulang pelayan itu.

"Iya mba"

"Tidak ada tambahan mas?" tanya pelayan tersebut.

"Lo mau pesen lagi Ra?" tanya Abdi ke Rara.

"Engga deh"

"Yasudah mba, itu saja"

"Baik mas, tunggu sebentar ya" ucap sang pelayan dan dijawab anggukan oleh Abdi.

Sedangkan Rara yang ada di hadapannya itu masih sibuk memandang jalanan di luar sana yang ramai.

"Buat apa gue ada kalo lo malah mandang jalanan Ra?" ucap Abdi sambil menaik turunkan alisnya.

Membuat Rara mengerutkan dari tak mengerti. "Maksud lo?"

"ish, ternyata lo lemot juga ya!" Abdi sedikit kesal dengannya, karna sedari tadi dia di kacangi oleh Rara.

"Kok lo sewot sih?!?! Lo ngga ikhlas ya traktir gue?!?!"

"Bukan begitu ya allah Ra... Maksud gue tuh lo dari tadi mandang jalan terus, kan ada gue di depan lo yang bisa lo pandang sepuas lo" jawab Abdi dengan pd nya.

"Lah ya suka suka gue dong. Kok lo ngatur?"

Perdebatan mereka terhenti karna pesanan mereka telah sampai.

"Ini mas, mba pesanannya. Selamat menikmati" kata sang pelayan sopan.

"Terimakasih ya mba" kali ini bukan Abdi, tapi Rara yang menjawab.

Dan dibalas anggukan oleh pelayan itu.

"Lo suka pisang Ra?" tanya Abdi

"Iya, tapi gue suka pisang kalo di olah. Kalo misal buahnya aja gue ngga suka" jawab Rara seadanya. Tapi memang faktanya begitu kok.

"Yaudah deh makan dulu es krimnya"

Rara langsung makan es krim itu dengan lahap. Tak peduli ada Abdi di sana. Biasanya, cewek yang Abdi kenal selalu sok jaim di depannya. Tapi, Rara beda. Dia tak jaim sama sekali pada Abdi.

DIRA [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang