#36

3.2K 268 3
                                    

Keesokan harinya Rara terbangun dengan kondisi mata sembab, hidung merah dan rambut acak-acakan.

"Dek, cepetan gih mandi. Ini udah hampir jam 7"

Rara menggeliat enggan beranjak dari kasurnya. "Males berangkat bang, gue mau ke Abdi aja."

"Kalo Abdi tau lo males begini dia bakal marah Ra."

"Ta-"

"Udah cepetan lo mandi. Gue tunggu di bawah!"

"Ish! Dasar bawel lo!"

Tak kurang dari 15 menit Rara sudah selesai mandi dan sekarang dia sudah siap dengan seragam nya.

Rara menatap dirinya di cermin. Dia bergidik ngeri melihat dirinya sendiri, matanya masih sembab dan hidungnya masih merah akibat tadi malam menangis.

"Ab, cepet sembuh." setelah itu ia keluar dari kamarnya dan menuju ke bawah menghampiri Rendy.

"Bang!"

"Udah?"

"Ke Rumah Sakit aja yuk bang,"

"Ngg-"

"Please... Gue mohon banget sama lo," pinta Rara dengan lirih.

Rendy menghela nafasnya, tak ada gunanya. Karena jika Rara ingin mendapatkan sesuatu ia pasti akan memintanya sampai dapat meskipun dengan memaksa. "Oke. Tapi untuk kali ini aja!"

"SERIUS BANG?!?!" pekiknya dengan senang.

"Iya. Cepetan ntar gue telat!"

"Yuk!"

Setelah menempuh perjalanan hampir 45 menit, mereka telah sampai di depan RS tempat Abdi dirawat.

"Sampe sini aja ya Ra, gue harus ke sekolah."

"Oke nggapapa, yaudah lo hati-hati ya! Gue ke dalam dulu."

Sebelum keluar Rara mencium pipi Rendy, meskipun mereka sering bertengkar namun tetap saja sebenarnya mereka saling sayang satu sama lain.

Sampai di lobi RS Rara menanyakan ruangan Abdi pada suster yang di sana.

"Misi sus, ruangan Abdi Jaya Kusuma di mana ya?"

"Sebentar saya cari dulu."
"Ohh pasien yang bernama Abdi Jaya Kusuma ada di ruangan CEMPAKA nomor 5"

"Makasih sus,"

Rara berjalan mencari ruangan yang diberi tahu oleh suster tadi. Langkahnya terhenti saat melihat wanita paruh baya yang sepertinya ia kenal.

Itu mamanya Alex kan? Ngapain?

"Tante Vina?"

Yang dipanggil pun mendongak. "Rara?"
"Ya ampun Tante kangen banget sama kamu sayang, udah lama banget kita ngga ketemu." Tante Vina memeluk Rara dengan erat.

Rara pun juga membalas pelukan Tante Vina. "Iya Tante, Rara juga kangen banget."

"Tante mau ngapain ke sini?"

Tante Vina menunduk. "Maaf tante ngga bisa kasih tau ke kamu Ra,"

"Tentang penyakit Alex?" tebak Rara.

Tante Vina terkejut. "Jadi, kamu udah tau?"

"Rara udah tau tante, sebenarnya Rara masih kesal sama Alex tapi ya Rara ngga tega."

"Semalem dia kambuh Ra, terus ngga sadarkan diri."

"Terus gimana keadaan Alex sekarang tante?"

DIRA [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang